Ahad 31 Dec 2017 09:23 WIB

Polisi: Masyarakat akan Tumpah Ruah di Riung Gunung

 Panorama kebun teh di kasawan Puncak Bogor, Jawa Barat.
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Panorama kebun teh di kasawan Puncak Bogor, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Kasat Lantas Polres Bogor Kabupaten AKP Hasby Ristama mengungkapkan, kawasan Riung Gunung menjadi lokasi favorit masyarakat untuk merayakan malam pergantian tahun setiap tahunnya.

"Di Riung Gunung ini masyarakat tumpah ruah untuk melihat kembang api yang dinyalakan warga di berbagai lokasi bahkan dari Kota Bogor juga terlihat," kata Hasby, saat memaparkan strategi pengamanan lalu lintas jalur Puncak, di Pos Gadog, Sabtu.

Hasby menyatakan, banyak pengguna sepeda motor yang berkumpul dan memarkirkan kendaraannya di lokasi tersebut pada saat malam pergantian tahun, sehingga arus lalu lintas menjadi mengunci.

Riung Gunung menyuguhkan pemadanangan city light. Pada saat malam pergantian tahun, warga dapat menyaksikan jutaan kembang api yang dinyalakan oleh warga Kota Bogor.

"Warga bisa melihat pesta kembang api yang dinyalakan oleh warga di Kota Bogor dari atas Puncak," katanya.

Pada malam pergantian tahun, polisi memberlakukan "car free night". Jalanan ditutup untuk roda empat selama 12 jam dari pukul 18.00 WIB tanggal 31 Desember 2017 sampai pukul 06.00 WIB tanggal 1 Januari 2018.

Penutupan tersebut juga untuk mempertimbangkan kepadatan aktivitas warga di Puncak pada malam pergantian tahun. Menjelang pukul 00.00 warga diprediksi akan memadati kawasan Riung Gunung dan meluber ke jalan untuk menyaksikan kembang api.

"Penutupan ini untuk mengantisipasi agar tidak terjadi penguncian arus lalu lintas karena jumlah roda dua juga sangat banyak. Kalau ditambah mobil, semakin padat jadinya. Makanya kami batasi," katanya pula.

Kawasan Puncak menjadi lokasi favorit warga Jabodetabek untuk mengisi liburan, mengingat beberapa objek wisata tersedia di sana, termasuk hotel dan vila yang juga menyuguhkan pemandangan alam indah serta suasana alam yang sejuk.

"Hotel-hotel juga menyediakan paket libur tahun baru yang banyak dimanfaatkan oleh warga Jabodetabek," katanya.

Menurut Hasby, sebagian besar pengunjung paket wisata di Puncak sudah bergerak masuk sejak Sabtu menuju hotel dan vila. Diperkirakan mereka akan kembali pada tanggal 1 Januari 2018.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement