REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Liga Muslim Dunia (MWL) mengadakan sebuah forum internasional di Durban, Afrika Selatan pada 25 Desember lalu. Forum internasional membahas promosi nilai cinta dan kerja sama melawan penyalahgunaan agama, ras, budaya, dan negara.
Acara bertema 'Untuk Dunia yang lebih Aman: Pengikut Agama Melawan Kebencian, Ekstrimisme, dan Terorisme' itu dibuka oleh Wali Kota Durban, Zandile Gumede. "Terima kasih kepada MWL membiarkan Durban menjadi bagian dari program turnya di Afrika, yang diselenggarakan bekerja sama dengan Kotamadya eThekwini," kata Gumede dilansir dari Arab News, Ahad (31/12).
Dia mengapresiasi, pesan internasional MWL, yakni menyebarkan budaya pengampunan, perdamaian, pemahaman, dan cinta di antara agama-agama dan budaya di seluruh dunia. Menurut dia, hal itu mampu meningkatkan komunikasi di seluruh dunia.
Sekretaris Jenderal MWL Mohammed Al-Issa menekanka,n perlunya mempromosikan nilai cinta dan kerja sama melawan segala macam penyalahgunaan agama, ras, budaya, dan negara. Dia mengatakan, MWL adalah jembatan internasional mempromosikan pengampunan, koeksistensi, dan perdamaian.
Al-Issa menegaskan, MWL memiliki banyak mitra internasional dengan sikap moderat Islam mempromosikan koeksistensi dan upaya melawan ekstremisme dan terorisme. Dia mengatakan, interpretasi teks-teks Islam diungkapkan oleh ilmuwan arus utama tradisional, bukan oleh ekstremis terisolasi, yang secara salah mengklaim mewakili Islam.
Dikatakan Al-Issa, MWL tidak membedakan agama atau etnis tertentu. "MWL bertujuan melayani semua orang, karena Islam adalah agama yang melayani Tuhan tanpa mengharapkan imbalan apa pun," tutur dia.