REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Fabio Capello mengungkapkan ia akan hengkang dari klub Jiangsu Suning, kontestan Liga Super Cina (CSL) pada akhir musim kompetisi 2018. Pelatih asal Italia itu tidak ingin memperpanjang kontraknya selama 18 bulan bersama klub sepak bola dari Provinsi Jiangsu dengan gaji sekitar 11,8 juta dolar AS per musim itu.
"Saya telah berbicara dengan pemilik klub bahwa saya tidak berencana memperpanjang kontrak. Saya akan menyelesaikan musim ini sesuai kontrak," katanya sebagaimana dikutip Kantor Berita Xinhua yang dipantau Antara di Beijing, Ahad (31/12).
Capello yang menangani Jiangsu Suning hingga menduduki peringkat ke-12 pada akhir musim kompetisi lalu itu masih terikat dengan pekerjaannya di Italia.
"Sepanjang karier saya, saya memiliki banyak kesempatan bekerja dengan pemain berbakat usia 17-18 tahun, namun sayangnya beberapa dari mereka gagal untuk tim pertamanya. Sebagai manajer tim, kami harus mengecek komunikasi. Terkadang komunikasi itu salah dan kami sekarang harus memperhatikan dampak dari media sosial," ujar mantan manajer Juventus, Real Madrid, dan Chelsea itu sebagaimana dikutip China Daily.
Capello juga menyarankan klubnya itu untuk berkomunikasi dengan keluarga para pemain muda. Ia menegaskan ini terkadang terlupakan.
Dia mencontohkan Mario Balotelli sebagai pemain yang menyiakan bakatnya. Mantan striker Inter Milan, Manchester City, dan Liverpool yang kini berusia 27 tahun itu harus terpuruk di Nice, klub yang abadi di papan tengah klasemen Liga 1 Prancis, setelah mengalami masalah disiplin dalam kariernya.
"Balotelli berpotensi jadi pemain besar, sayang dia gagal," sebut Capello yang tidak ingin anak asuhnya di Jiangsu Suning itu bernasib sama.
"Saya sering mendengar anak muda yang merasa tidak beruntung, tapi bukan itu sebenarnya. Harus bekerja keras hari demi hari dan tidak ada keberhasilan tanpa pengorbanan. Saya selalu berbicara kepada para pemain untuk menghadapi tantangan setiap hari dan tantangan itu diri mereka sendiri."