REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pangeran Harry akan segera melangsungkan pernikahannya dengan artis asal Amerika Meghan Markle. Banyak warganet yang penasaran siapa saja yang akan diundang secara khusus oleh Pangeran Harry dalam acara pernikahannya yang akan berlangsung pada pertengahan 2018 nanti.
Melalui wawancaranya di BBC Radio, Harry menyebut nama mantan presiden Amerika Serikat Barack Obama. Harry dan Obama memang dikabarkan memiliki hubungan dekat karena tak jarang menghabiskan waktu bersama untuk berdiskusi mengenai beberapa permasalahan dunia.
Meski telah cukup lama meninggalkan kursi pemerintahan, Obama memang masih menyoroti beberapa permasalahan dan aktif dalam dunia politik. Namun suami Michelle ini memang cukup menghindari wawancara di media dan lebih aktif di balik layar.
Tentu saja peraturan tersebut tidak berlaku saat sebuah media mengundangnya berbincang bersama Pangeran Harry pada September lalu. Melalui wawancara yang dilakukan pada di Invictus Games, Toronto itu Obama mengungkapkan kedekatannya dengan pangeran Harry bukan sekadar sebagai teman diskusi, namun juga sahabat.
"Kami tidak hanya berbicara tentang masa depan, namun juga mengungkapkan banyak hal tentang kehidupan sekarang sebagai warga negara," kata Obama dilansir dari Travel and Leisure, Kamis (28/12).
Setelah berbincang selama lebih dari 40 menit, pembahasan mengenai diundang atau tidaknya Obama dalam acara pernikahan Harry dan Meghan justru tidak terucap. Saat ditanya, Pangeran Harry menjelaskan saat ini dia dan Meghan belum membuat daftar tamu yang akan diundangnya nanti.
"Kami belum memasukkan undangan atau daftar tamu untuk bersama, jadi siapa yang tahu apakah dia akan diundang atau tidak. Kami tidak ingin merusak kejutan itu," kata Harry
Hal ini tentu mengundang pendapat dari sejumlah kalangan yang beranggapan bahwa mengundang Obama dapat mengakibatkan perselisihan politik antara pemerintahan Inggris dan keluarga Trump.