REPUBLIKA.CO.ID, PEKALONGAN -- Pemilik jasa penyewaan mobil (rental) di Kota Pekalongan, Jawa Tengah, mengaku kewalahan menerima pesanan masyarakat yang akan menyewa mobil untuk keperluan keluarga mapun kegiatan lainnya. Pesanan ramai sejak sepekan lalu.
Pemilik jasa penyewaan mobil Saiful Mubarisi di Pekalongan, Ahad (31/12), mengatakan pesanan masyarakat untuk menyewa mobil sudah terjadi sejak Natal 2017 hingga menjelang tahun baru. "Biasanya masyarakat sudah memesan 1 pekan, bahkan 1 bulan pada pemilik rental sebelum mobil akan digunakan karena mereka takut tidak mendapat mobil sewaan," katanya.
Menurut dia, biasanya meningkatnya permintaan masyarakat pada mobil sewaan akan terjadi pada masa libur panjang, seperti pada perayaan Natal dan tahun baru. "Seperti halnya pada perayaan Natal 2017 dan Tahun Baru 2018, kami sudah kehabisan stok mobil sehingga banyak penyewa tidak mendapatkan mobil sewaan. Rata-rata, kami sudah menerima pesanan dari masyarakat sejak sepekan lalu," katanya.
Pemilik rental Kukuh Adi Wicaksono mengatakan bahwa pada kondisi normal, biaya sewa mobil rata-rata Rp 300 ribu per hari. Sedangkan pada masa libur panjang akan naik menjadi Rp 450 ribu per hari.
"Kendati demikian, penyewa tidak pernah menawar jika terjadi kenaikan biaya sewa karena mereka juga mengetahui jika pada liburan panjang stok mobil sewa terkadang habis," katanya.
Ia mengatakan bahwa pemilik rental akan menawarkan pada penyewa apakah akan menggunakan jasa sopir sendiri atau dari pemilik jasa penyewaan. "Kendati demikian, kami akan menyerahkan mobil secara selektif pada para penyewa. Apabila saya sudah kenal dengan penyewa, mobil bisa diserahkan. Akan tetapi, jika belum, kami akan hati-hati," katanya.