REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- China Aircraft Leasing Group Holdings Ltd sepakat membeli 50 unit pesawat terbang single-aisle Airbus SE senilai 5,42 miliar dolar AS. Kesepakatan ini dalam rangka memenuhi lonjakan penumpang pesawat udara.
Dilansir Bloomberg, Senin (1/1), transaksi untuk pesawat A320neo dilakukan melalui amandemen perjanjian pembelian 2014, dan pembuat pesawat asal Eropa tersebut akan memberikan konsesi harga yang signifian. Pengiriman pesanan pesawat ini akan diharapkan dapat dimulai pada 2023 mendatang.
China Aircraft Leasing memperluas armadanya dalam memenuhi kebutuhan penumpang. Dengan kesepakatan baru tersebut, total pesanan China Aircraft Leasing akan naik menjadi 252 pesawat yang terdiri dari 202 ari Airbus dan 50 dari Boeing.
Adapun, Asosiasi Transportasi Udara Internasional memperkirakan, lonjakan penumpang pesawat udara akan membuat Cina menjadi pasar perjalanan udara terbesar dunia pada 2022. Adapun, Boeing Co memperkirakan Cina membutuhkan 7.240 pesawat baru senilai hampir 1,1 triliun dolar AS dalam dua dekade hingga 2036.