REPUBLIKA.CO.ID, PYONGYANG -- Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un dalam pidato perayaan Tahun Baru mengatakan negaranya telah mencapai prestasi historis dengan menyelesaikan kekuatan nuklir. Dia menambahkan mereka kini memiliki tombol nuklir di mejanya.
Seperti dilaporkan CBS News, Senin (1/1), dalam pidato tersebut dia juga memperingatkan Amerika Serikat (AS) agar menyadari kekuatan nuklir negaranya sekarang telah menjadi kenyataan, bukan hanya ancaman. Pekan lalu, pejabat Korut mengatakan jika AS berpikir ingin melepaskan senjata nuklir negaranya maka hal itu hanyalah mimpi yang terlalu fantastis. Dia juga menyebut sanksi dari PBB yang sulit terhadap negaranya adalah sebuah tindakan perang yang melanggar kedaulatan negaranya.
"Kami mendefinisikan 'resolusi sanksi' yang dicurangi oleh AS dan para pengikutnya sebagai pelanggaran berat atas kedaulatan Republik kami, sebagai tindakan perang yang melanggar perdamaian dan stabilitas di Semenanjung Korea dan wilayah tersebut secara kategoris menolak resolusi tersebut," kata pernyataan Kementerian Luar Negeri Korut dalam pernyataan tersebut.
Korut telah melakukan beberapa uji coba nuklir tahun ini, termasuk yang dilakukan pada 29 November saat mereka melakukan uji coba rudal balistik antarbenua yang paling kuat.