REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Kereta Api (KA) Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Selasa (2/1). Setelah PT Railink menguji coba KA Bandara selama enam hari sejak 26 Desember 2017, Jokowi meresmikan pengoperasian KA Bandara bersama perwakilan dari berbagai kementerian, PT Kereta Api Indonesia (KAI), Angkasa Pura (AP) II, dan pihak lainnya di Stasiun Bandara Soetta.
Sebelum diresmikan, Kepala Humas Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Joice Hutajulu mengatakan sudah ada peninjauan dan uji coba final. "Keseluruhan prasarana, sarana, dan SDM KA Bandara telah menjalani pengujian kelaikan operasi oleh Kementerian Perhubungan guna menjamin kelancaran dan keselamatan," kata Joice, Selasa (2/1).
Setelah diresmikan, Joice mengatakan tarif KA bandara mulai hari ini (2/1) sudah menjadi Rp 70 ribu. Hanya saja, tarif tersebut ternyata masih dalam masa promo dan hanya berlaku untuk dua bulan ke depan.
Untuk tarif normal, lanjut Joice, penjualan tiket KA bandara akan dikenakan harga yang berbeda. "Setelah dua bulan ke depan tarif promo Rp 70 ribu, tarif normal selanjutnya yang ditetapkan operator sebesar Rp 100 ribu," jelas Joice.
KA bandara saat ini masih memberikan pelayanan untuk naik dan turun penumpang di Stasiun Sudirman Baru, Batu Ceper, dan Bandara Soetta. Jika stasiun lainnya rampung maka rute KA bandara menjadi Stasiun Manggarai-Sudirman Baru-Duri-Batu Ceper-Bandara Soetta.
Pada tahap awal, dalam seharinya kereta bandara bisa melayani 42 perjalanan. Setelah rel tambahan di Stasiun Duri selesai maka KA bandara bisa melayani sekitar 82 perjalanan dalam seharinya.