Selasa 02 Jan 2018 12:51 WIB

Pertama Sejak 2013, Penerimaan Pajak DKI Lampaui Target

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Indira Rezkisari
Anies Baswedan
Foto: ROL/Havid Al Vizki
Anies Baswedan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penerimaan pajak Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI tahun 2017 melampaui target yang ditetapkan. Pencapaian ini terjadi untuk kali pertama sejak tahun 2013 yang tidak pernah mencapai 100 persen.

"Targetnya pada tahun 2017 itu sebesar Rp 35,6 triliun dan tercapai sebesat Rp 36,1 triliun atau sekitar 103,54 persen," kata Gubernur DKI Anies Baswedan di kantor Badan Pajak Retribusi Daerah (BPRD) di Jakarta Pusat, Selasa (2/1).

Anies mengatakan, pencapaian ini adalah prestasi tersendiri dari BPRD. Penerimaan pajak DKI selalu meningkat dari tahun ke tahun dan baru berhasil melampau target pada 2017. Tahun 2014, penerimaan pajak sebesar Rp 27 triliun, 2015 sebesar Rp 29 triliun dan Rp 31 teiliun di tahun 2016.

"Peningkatan dari tahun ke tahun selalu 6 persen, tapi kali ini peningkatannya jadi 8 persen," ujar Anies.

Dia mengapresiasi seluruh jajaran BPRD yang bekerja keras menggenjot penerimaan pajak di akhir-akhir tahun. Namun, dia meminta BPRD tak berpuas diri. Tahun depan dan seterusnya, kata dia, harus meningkatkan target pendapatan dengan prosentase pencapaian yang lebih baik.

Pencapaian pendapatan pajak paling tinggi berasal dari Bea Perolehan Hak Tanah dan Bangunan (BPHTB) sebesar 121 persen. Kedua yakni pendapatan iklan reklame sebesar 106 persen. Sementara yang tak tercapai adalah pajak air dan tanah sebesar 95 persen, dan yang paling rendah yakni pajak hiburan sebesar 94 persen.

"Itu harus kita perbaikin ke depan yang belum tercapai. Yang sudah tercapai harus dipertahankan. Ini jadi pedoman kita untuk menyusun target tahun depan. Kita pastikan targetnya tinggi," ujar dia.

Anies menambahkan, penagihan akan terus berjalan kepada mereka yang masih belum menunaikan kewajiban. Ia juga mengimbau kepada seluruh warga dan pelaku usaha di ibu kota untuk menunaikan kewajiban membayar pajak.

"Kita semua dapatkan manfaat dari kota ini. Kita semua bisa berkegiatan ekonomi di kota ini dan bisa lebih sejahtera di kota ini. Karena itu tunaikan kewajiban agar kita bisa bangun kota ini lebih baik dengan bayaran pajak dari para wajib pajak semuanya," katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement