Selasa 02 Jan 2018 12:55 WIB

Gardu Induk yang Terganggu Sudah Pulih Sepenuhnya

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Indira Rezkisari
Jaringan listrik saluran udara ekstra tinggi (SUTET) di PLTGU Muara Karang, Jakarta.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Jaringan listrik saluran udara ekstra tinggi (SUTET) di PLTGU Muara Karang, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Satuan Komunikasi Korporat PLN, I Made Suprateka mengatakan, PLN berhasil memulihkan 17 Gardu Induk (GI) yang sempat mengalami gangguan pada pukul 07.30 WIB pagi tadi. Proses penormalan keseluruhan GI yang berada di Jakarta tersebut berhasil dilakukan pada pukul 11.21 WIB.

"Alhamdulillah seluruh Gardu Induk telah kembali normal dan pelanggan kembali bisa menikmati energi listrik. Kami ucapkan terima kasih untuk pengertian dari masyarakat dan kami mohon maaf untuk pemadaman yang sempat terjadi," kata I Made berdasarkan siaran pers yang diterima Republika.co.id, Jakarta, Selasa (2/1).

I Made mengatakan, dengan normalnya keseluruhan gardu Induk tersebut, artinya sistem 150 kV sudah berjalan dengan baik dan pasokan listrik Jakarta dan Tanggerang kembali normal. Gangguan teknis pada sistem 150 kV Gandul-Muara Karang sebelumnya, kata I Made, telah menyebabkan 17 GI dari 80 GI yang ada di Jakarta terganggu.

Oleh sebab itu, sejak terjadinya gangguan tersebut, katanya, PLN berupaya penuh untuk melakukan pemulihan. Diantaranya dengan melakukan beberapa manuver jaringan, untuk mengantisipasi meluasnya dampak gangguan yang timbul.

Beban puncak di Jakarta saat ini, lanjutnya, mencapai 5.500 MW. Jumlah tersebut meningkat jika dibandingkan dengan libur Natal dan Tahun Baru, yang seiring dengan mulai aktifnya kegiatan perkantoran dan perindustrian di Jakarta.

"Upaya PLN kedepan untuk meminimalkan pemadaman adalah dengan percepatan penguatan sistem 500 KV dan GITET di Gandul, Duri Kosambi dan Looping Transmisi Jakarta," tambahnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement