REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Mengawali tahun 2018 Direktur Utama PT Pos Indonesia (Persero) Gilarsi W Setijono beserta jajaran Direksi lainnya menggelar acara sapa pelanggan dan karyawan di lingkungan Pos Indonesia Selasa (2/1). Kegiatan yang dipusatkan di Kantor Pos Bandung Jl Asia Afirika Bandung ini bertujuan untuk memberikan semangat baru di tahun yang baru bagi seluruh jajaran Perusahaan serta arahan program strategis.
Menurut Direktur Utama PT Pos Indonesia (Persero), Gilarsi W Setijono, arah transformasi bisnis dan komitmen Pos Indonesia adalah memberikan pelayanan yang terbaik kepada seluruh pelanggan Kantor Pos. Semangat Tahun Baru, adalah semangat untuk membangun kembali kejayaan Pos Indonesia di era persaingan dalam lanscape industri yang sudah sangat berubah.
"Pos Indonesia merupakan sebuah perusahaan yang penuh sejarah dan simbol yang memiliki ikatan batin penting bagi sebagian besar masyarakat," ujar Gilarsi.
Gilarsi mengatakan, Pos sebuah perusahaan negara yang besar dan dianggap terlambat bangun dalam menghadapi perubahan. Padahal, saat ini tengah menghadapi persaingan dalam landscape industri yang sudah sangat berubah.
Di dua bisnis besar, kata dia, yaitu kurir dan layanan keuangan, Pos Indonesia menghadapi lawan-lawan berkompetisi yang tidak digerakkan oleh bisnis model yang sama.
"Sekarang, It's time to return! Sudah saatnya Pos Indonesia naik pentas pertarungan yang lebih nyata," katanya.
Pos Indonesia, kata dia, telah mempunyai banyak fondasi baru untuk siap menjadi perusahaan yang lebih agile (lincah), cepat dan siap beradaptasi terhadap tantangan dan disrupsi-disrupsi baru.
Gilarsi mengatakan, semboyan It's time to return! adalah saatnya Pos Indonesia kembali ke pentas pertarungan dengan pendekatan dan technology breakthrough yang membuat peran Kantor Pos relevan kembali dalam landscape persaingan yang baru.
"Mari kita tingkatkan konsentrasi kita di Tahun yang baru ini untuk menjadi transformer-transformer POS Indonesia yang kelak akan menjadi kebanggaan para pelanjut kita," kata Gilarsi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika