REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA -- Seorang lelaki menemui ajal akibat disambar petir di satu objek wisata terkenal di Northern Territory (NT), Australia, kata pemerintah lokal pada Selasa (2/1).
Pria yang berusia 35 tahun itu sedang melakukan pendakian bersama empat anggota keluarganya di Rim Walk di Kings Canyon, 450 kilometer di sebelah barat daya Alice Springs ketika ia disambar petir sekitar pukul 17.00 waktu setempat pada Senin (1/1).
"Ada dua topan yang mendekat, ada banjir bandang dan ada petir," kata Vicki Koum, Penjabat Inspektur NT yang Bertugas, kepada wartawan pada Selasa.
"Menyedihkan, seorang lelaki yang berusia 35 tahun, ia disambar petir dan ia jatuh ke tanah dan tentu saja ada petugas dan ada orang lain di sana yang membantu dan mengurus jenazahnya," kata Koum.
Biro Meteorologi pada Senin siang mengeluarkan peringatan hujan petir ekstrem untuk beberapa wilayah NT, termasuk Kings Canyon. Di dalam satu pernyataan pada Senin malam, seorang juru bicara polisi NT mengatakan sifat peristiwa cuaca menunda upaya pertolongan.
"Lokasi yang terpencil dan cuaca buruk menghambat upaya pertolongan sementara banjir bandang mengakibatkan penundaan. Kami telah menemukan jenazah lelaki tersebut. Pendaki lain tidak cedera, namun mereka menderita sangat terkejut," kata juru bicara itu.
Kings Canyon adalah salah satu tempat pendakian paling terkenal di Australia Tengah dan pelancong biasa berkumpul di tempat itu untuk menyaksikan Matahari terbenam atau terbit di Taman Nasional Wattarrka, yang memiliki luas 71 ribu hektare. Daerah tersebut tetap dibuka pada Selasa, sementara polisi melakukan penyelidikan.
"Itu adalah tragedi yang sangat menyedihkan. Sayangnya, itu adalah sambaran petir kematian akibat fenomena alam. Sangat menyedihkan," kata Koum.