REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Persija Jakarta Stefano Cugurra Teco berpendapat, sebaiknya Macan Kemayoran bermarkas di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta pada musim depan. Pelatih asal Brasil itu menilai GBK punya banyak keunggulan dibandingkan stadion lain.
Pertama, GBK punya kapasitas yang besar untuk menampung puluhan ribu Jakmania yang akan menyaksikan langsung tim kesayangan mereka berlaga. Kedua, Teco merasa lebih aman buat Jakmania menyaksikan Persija di stadion yang akan digunakan untuk perhelatan Asian Games 2018 tersebut dibandingkan di tempat lain.
"Saya pikir buat saya sendiri main di Jakarta lebih bagus, lebih besar, terus yang Jakmania pasti datang lebih aman. Ini bagus buat pemain yang lama di tim, sudah beberapa kali main di sana (GBK). Tidak perlu adaptasi," kata Teco, usai memimpin latihan Persija di Lapangan Sutasoma, Halim Perdana Kesuma, Jakarta Timur, Selasa (2/1).
Pelatih asal Kota Rio de Janeiro itu mengingatkan perjuangan Macan Kemayoran musim lalu saat bermarkas di Stadion Patriot, Bekasi. Persija, kata dia, harus mengorbankan lima laga perdana Liga 1 2017 untuk beradaptasi dengan stadion milik Pemkot Bekasi itu.
Persija baru benar-benar merasakan kenyamanan di Patriot ketika Liga 1 2017 memasuki putaran kedua. Dari situ, Teco memetik poin penting bahwa status kandang benar-benar berperan dalam perjuangan sebuah tim.
Manajemen Persija masih bekerja untuk memastikan stadion yang akan mereka gunakan sebagai markas musim depan. Tahun 2018, akan begitu padat buat Persija karena mereka akan main di Liga 1, Piala Indonesia, dan Piala AFC.
Dua stadion yang diincar manajemen Persija adalah GBK dan Stadion Pakansari, Cibinong. Walau berkeinginan timnya main di GBK, Teco tetap tak dapat memberikan intervensi. Pelatih 43 tahun itu menyerahkan urusan laga kandang kepada manajemen tim.
"Semua harus tunggu dari manajemen bukan dari pelatih," ujar Teco.
Stadion GBK tak dapat digunakan sepanjang 2017 karena menjalani renovasi sebagai venue Asian Games 2018. Akan tetapi mulai awal tahun ini, stadion bersejarah itu mulai dapat digunakan. Hanya, penggunaannya sangat terbatas dan harus melalui penilaian dan pertimbangan dari pengelola Kompleks GBK.