Selasa 02 Jan 2018 19:22 WIB

Mayat Tanpa Kepala dan Kaki Ditemukan di Pulau Tidung

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Hazliansyah
Penemuan Mayat (ilustrasi)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Penemuan Mayat (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sesosok mayat tanpa kepala dan kaki ditemukan terdampar di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, Selasa (2/12) pagi. Diduga, mayat laki-laki itu merupakan salah satu dari 11 anggota penumpang Kapal Motor Samudra Jaya asal Cirebon yang tersapu ombak di perairan Kepulauan Seribu pada Senin (18/12) malam.

"Kita cek dan konfirmasi apakah ini bagian daripada mayat kemarin ada kecelaaan kapal tenggelam atau tidak. Sedang kita lakukan pendalaman," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Raden Prabowo Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Selasa (2/1).

Hal serupa juga dikonfirmasi oleh Kapolres Kepulauan Seribu Ajun Komisaris Besar Viktor Siagian. "Sementara dugaan itu ada (korban kapal karang)," kata Victor saat dikonfirmasi, Selasa (2/1).

Lebih lanjut Viktor menambahkan, polisi juga membawa Saron (29) dan Damun (23), dua anak buah kapal tersebut untuk memeriksa identitas korban yang sedang diautopsi di RS Polri, Kramatjati, Jakarta Timur.

Mereka merupakan dua penumpang yang selamat saat kapal itu tersapu ombak. Sedangkan sembilan orang lainnya hingga kini belum ditemukan.

"Langkah kami, akan datangkan dua orang rekannya apakah ciri-ciri korban sama dengan salah satu dari sembilan orang yang hilang," kata dia.

Menurutnya, sejauh ini polisi belum menerima laporan dari masyarakat yang merasa anggota keluarganya hilang. Adapun indikasi hilangnya bagian anggota tubuh mayat laki-laki itu karena dimakan ikan.

"Jadi kepala dan kakinya itu dimakan ikan. Bukan korban kekerasan," kata Viktor.

Mayat tanpa kepala dan kaki itu pertamakali ditemukan oleh Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum sedang membersihkan sampah di pesisir pantai Pulau Tidung pada Selasa (2/1) pagi tadi.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement