Rabu 03 Jan 2018 09:20 WIB

Tak Tahan Lihat Pejabat Korupsi, Menlu Zambia Mundur

Korupsi (Ilustrasi)
Foto: unodc.org
Korupsi (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, LUSAKA -- Menteri Luar Negeri Zambia Harry Kalaba pada Selasa (2/1) menyatakan mundur dari pemerintahan. Ia mundur sambil menyebut-nyebut soal kegagalan dalam penanganan korupsi.

Dalam tulisan singkat di laman Facebook-nya, Kalaba mengatakan ia tidak bisa melanjutkan tugasnya di pemerintahan dan menyaksikan orang-orang yang diharapkan dapat mengakhiri korupsi di garis depan, justru merampok sumber daya rakyat.

"Saya baru saja menyerahkan kepada Presiden Edgar Lungu surat pengunduran diri saya sebagai menteri luar negeri, jabatan yang saya syukuri dan telah saya jalankan selama lebih dari empat tahun," tambahnya.

Namun, ia mengatakan akan tetap menjadi anggota parlemen dari partai asalnya, yang saat ini menjadi partai penguasa. Pada Senin, ia menulis pernyataan lain di laman Facebook-nya yang berisi kecamannya terhadap peningkatan tindakan korupsi selama 2017.

Pernyataan itu telah membuat marah sejumlah anggota partai berkuasa, yang beberapa di antaranya mendesak Kalaba untuk mundur.

Namun, juru bicara kepresidenan Amos Chanda mengatakan kepada media setempat bahwa Kantor Kepresidenan Zambia belum menerima surat pengunduran diri tersebut.

Kabala merupakan menteri ketiga yang meninggalkan pemerintahan Presiden Edgar Lungu setelah dua orang menteri dipecat. Pekan lalu, Presiden Lungu memecat Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Lucky Mulusa. Selain itu, Menteri Informasi dan Perusahaan Penyiaran Chishimba Kambwili dipecat pada November tahun lalu.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement