Rabu 03 Jan 2018 13:43 WIB
Pimpin Upacara HAB ke–72 Kementerian Agama

Anies: Kemenag Garda Terdepan Peningkatan Kehidupan Beragama

Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan beri keterangan pers usai upacara Peringatan HAB Ke-72 di Kanwil Kemenag DKI Jakarta.
Foto: dok. Kemenag.go.id
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan beri keterangan pers usai upacara Peringatan HAB Ke-72 di Kanwil Kemenag DKI Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Agama adalah bagian dari kehidupan bangsa Indonesia. Kementerian Agama, memiliki tugas penting untuk menjadi garda terdepan dalam meningkatkan kualitas kehidupan beragama bangsa Indonesia.

Pesan ini disampaikan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan kepada media usai memimpin upacara Hari Amal Bakti (HAB) ke – 72 Kementerian Agama (Kemenag). “Kita menyadari benar, bahwa agama adalah bagian dari kehidupan bangsa Indonesia. Dan kehidupan beragama harus dirawat, ditumbuhkan, dan dikembangkan,” kata Anies, di Kanwil Kemenag Provinsi DKI Jakarta, Rabu (03/01). Turut mendampingi Anies, Kepala Kanwil Kemenag Provinsi DKI Jakarta Saiful Mujab.

Menurut Anies, bangsa Indonesia patut bangga memiliki Kementerian Agama. “Negara Indonesia merupakan negara pertama yang memiliki kementerian di bidang agama, begitu ditulis Pak Menag dalam sambutannya,” kata Anies.

Oleh karena itu, menurut Anies, peran Kemenag yang hari ini tepat berusia 72 tahun, menjadi penting bagi kelangsungan hidup berbangsa di Indonesia. Hal ini amat relevan dengan tema HAB ke-72 kali ini, yakni “Tebarkan Kedamaian”.

“Saya berharap kegiatan keberagamaan mendapatkan fasilitas yang sama dengan kegiatan-kegiatan yang lain. Negara hadir memfasilitasi semua, baik kegiatan sosial, kegiatan ekonomi, kegiatan politik, kegiatan budaya, kegiatan pendidikan termasuk kegiatan agama,” ujarnya.

Upacara peringatan HAB ke-72, selain diikuti oleh ribuan ASN Kanwil Kemenag Provinsi DKI Jakarta, juga dihadiri tokoh masyarakat. Di antaranya, Anggota DPR RI Komisi VIII Fauzan Harun, Ketua Majelis Ulama DKI Jakarta Syarifudin Abdul Ghani, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama DKI Jakarta Ahmad Syafii Mufid bersama para tokoh majelis agama, dan para Purna Kepala Kanwil Kemenag Provinsi DKI Jakarta. Ketua Dharma Wanita Persatuan Kanwil Kemenag Jakarta Komaria beserta jajaran pengurus DWP pun tampak hadir dalam upacara.

sumber : kemenag.go.id
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement