REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Masjid Syekh Zaid ini memiliki madrasah dan perpustakaan publik.Perpustakaan berlokasi di dekat menara sebelah timur laut masjid ini. Perpustakaan tersebut dibuka untuk umum dan memiliki koleksi yang cukup variatif dan kaya.
Di antaranya adalah, kitab-kitab sastra klasik, majalah, serta buku-buku nonfiksi dengan beragam topik: Islam, sains, budaya, kaligrafi, dan sosial. Selain buku, perpustakaan Masjid Syekh Zaid juga menampilkan koleksi benda-benda historis, semisal koin-koin kuno (di antaranya ada yang ber usia lebih dari dua abad), naskah, dan porselen.
Untuk menampilkan nuansa keberagaman, koleksi perpustakaan tersebut berasal dari pen- juru wilayah dunia dan beragam bahasa. Dari Arab, Inggris, Prancis, Italia, Spanyol, Jerman, hingga Korea.Khususnya di masa liburan atau akhir pekan, Masjid Syekh Zaid cukup ramai dikunjungi para turis.
Mereka dapat dengan leluasa masuk ke dalamnya dan mengambil gambar atau ikut beribadah bagi yang Muslim.Hal itu dengan catatan bahwa para turis men-genakan pakaian yang sopan serta melepas alas kaki begitu memasuki ruang shalat.Masjid ini terbuka bagi non-Muslim yang mematuhi kaidah- kaidah tersebut.