Rabu 03 Jan 2018 20:03 WIB

16 Tentara Israel Bunuh Diri pada 2017

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Ani Nursalikah
Militer Israel bersiap melancarkan serangan darat ke Jalur Gaza.
Foto: Reuters/Ronen Zvulun
Militer Israel bersiap melancarkan serangan darat ke Jalur Gaza.

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Sedikitnya 16 anggota Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dilaporkan telah melakukan aksi bunuh diri selama 2017. Kasus bunuh diri ini mencakup 13 tentara, dua petugas administrasi, dan seorang tentara cadangan.

"Angka tersebut menunjukkan penurunan dramatis dibandingkan dengan beberapa dekade sebelumnya, turun lebih dari 50 persen," kata Kolonel Merav Kirshner, yang memimpin Divisi Perencanaan dan Administrasi Tenaga Kerja di Departemen Personalia IDF.

 

"Sebagian besar kasus bunuh diri tentara terjadi di tahun pertama saat mereka bertugas, bukan saat pendaftaran awal atau masa persiapan," tambah Kirshner, dikutip Haaretz.

 

Sebagian besar kasus bunuh diri di IDF melibatkan senjata yang digunakan. Militer Israel menyatakan, salah satu alasan menurunnya kasus bunuh diri dalam beberapa tahun terakhir adalah akses tentara terhadap senjata telah dibatasi.

 

"Saat ini kita telah memberikan peringatan, jika ada seseorang yang mendengar atau melihat prajurit yang bermasalah, hendaknya melaporkan hal tersebut. Ini bukan pertarungan, ini pertolongan," kata Kirshner.

 

Menurut angka statistik yang dikeluarkan militer Israel, selama 2017 tercatat ada 55 tentara Israel yang dilaporkan tewas, termasuk 12 tentara yang tewas dalam kecelakaan lalu lintas. Sebanyak sembilan tentara tewas dalam kebakaran, dan lainnya tewas dalam bentrokan dengan Palestina. Angka ini meningkat cukup signifikan dibanding tahun-tahun sebelumnya.

 

Pada 2016, 41 tentara Israel dilaporkan tewas, termasuk 15 orang yang memutuskan bunuh diri. Dua tentara tewas dalam kecelakaan selama operasi militer, satu tentara tewas dalam kecelakaan udara, dua tewas dalam latihan, dan enam lainnya tewas dalam kecelakaan lainnya. Sementara itu, sembilan tentara tewas akibat sakit dan lima tentara tewas dalam serangan teror.

 

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement