REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Seorang ibu rumah tangga dan putra kandungnya berusia 10 tahun tewas mengenaskan usai tersambar kereta Commuterline Jakarta-Cikarang di perlintasan sebidang Bulak Kapal, Bekasi Timur, Rabu (3/1).
"Korban bernama Partini (45) dan anaknya tewas seketika tertabrak kereta saat menyeberang di rel menggunakan sepeda motor jenis Yamaha Mio," kata Kasubag Humas Polretsro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing Andari di Bekasi.
Menurut dia, korban saat itu tengah melintas dari arah selatan menuju utara melalui perlintasan kereta sebidang tanpa palang pintu. "Di lokasi kejadian juga kebetulan sedang tidak ada petugasnya yang biasa mengingatkan pengendara kalau kereta mau lewat," katanya.
Namun di lokasi kejadian ada seorang juru parkir yang sempat mengingatkan korban bahwa kareta akan melintas, namun peringatan itu tidak dituruti korban. "Korban sudah diperingatkan oleh juru parkir yang membantu lalu lintas di perlintasan sebidang itu agar berhenti, tapi tidak didengar," katanya.
Korban yang merupakan warga Cikarang, Kabupaten Bekasi itu nekat menerobos di saat kereta commuter jurusan Jakarta Kota-Cikarang melintas menuju ke Stasiun Bekasi Timur. Korban seketika tertabrak hingga terpental lebih dari lima meter dan tewas seketika.
"Kedua korban meninggal dunia di lokasi kejadian, jenazahnya lalu dibawa RSUD Kota Bekasi untuk diautopsi," kata Erna.
Kejadian itu merupakan kali kedua yang menewaskan pengendara di perlintasan tersebut. Sebelumnya dua orang pengendara sepeda motor laki-laki dan perempuan tewas mengenaskan setelah tertabrak kereta api di perlintasan sebidang Stadion Mini, Desa Tambun, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jumat (29/12).