REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Dua peluru senjata berat yang ditembakkan dari Suriah menghantam Provinsi Hatay di Turki tenggara pada Selasa (2/1) dan pasukan penjaga perbatasan Turki melepaskan tembakan balasan, kata kantor berita pemerintah Turki, Anadolu.
Peluru tersebut ditembakkan dari daerah di Suriah yang dikendalikan pasukan Presiden Suriah Bashar al-Assad. Pernyataan tersebut menambahkan belum ada laporan langsung terkait kerusakan atau korban setelah dua peluru itu menghantam daerah pedesaan di distrik Yayladagi, yang terletak di perbatasan.
Pada pekan lalu, Presiden Turki Tayyip Erdogan menyebut Presiden Suriah Bashar al-Assad teroris dan mengatakan tidak mungkin perdamaian Suriah terwujud jika Bashar tidak melepaskan kekuasaannya. Turki menuntut pencopotan Bashar dari jabatannya dan mendukung pemberontak yang berusaha menggulingkannya. Namun, upayanya mereda sejak Turki memulai kerja sama dengan sekutu Bashar, Rusia dan Iran untuk menciptakan penyelesaian secara politik.
Turki mengatakan perhatian utamanya di Suriah adalah memerangi gerilyawan dan petempur YPG Kurdi, yang mereka anggap sekutu Partai Pekerja Kurdistan (PKK), yang melakukan pemberontakan puluhan tahun di Turki tenggara.