REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Guna mengantisipasi gangguan dan teror jalannya tahapan Pilgub Jabar 2018 mendatang di Kota Depok, Polres Depok melakukan simulasi pengamanan atau simulasi Pra Operasi Pilkada di halaman Mapolresta Depok, Rabu (3/1). Dalam simulasi tersebut Polresta Depok menurunkan sebanyak 300 personel dari semua satuan fungsi.
Simulasi dilakukan di bawah pengawasan Kabag Operasi Polresta Depok Kompol Hari Agung Julianto, didampingi Kasat Sabhara Polresta Depok. Dalam simulasi, tampak ratusan personel menunjukkan kemampuan bela diri baik secara perorangan serta juga pengamanan dengan berbagai formasi.
Simulasi juga menunjukkan kemampuan personel dalam mengendarai sepeda motor saat menanganai aksi huru hara dan teror yang terjadi. Kabag Operasi Polresta Depok Kompol Hari Agung Julianto, menuturkan 300 personel yang menjalani simulasi ini, yang nantinya akan melakukan pengamanan tahapan Pilgub Jabar 2018. Mulai dari pengamanan kotak suara dan distribusi surat suara sampai penanganan jika ada aksi huru hara dan teror baik saat pemungutan suara hingga penghitungan suara.
"Ini kami lakukan sebagai bentuk kesiapan kami dalam pengamanan Pilgub Jabar 2018, agar warga Depok tetap nyaman dan aman saat pesta demokrasi digelar," kata Agung.
Kasubag Humas Polresta Depok, Ajun Komisaris Sutrisno mengutarakan sebanyak 300 personel yang akan melakukan pengamanan Pilgub Jabar di Depok ini terdiri atas semua satuan fungsi yang ada di Polresta Depok, termasuk seluruh anggota Binmas. "Simulasi atau latihan pengamanan ini akan digelar selama dua hari sampai Kamis 4 Januari," terang Sutrisno.
Sutrisno memastkan pihaknya akan mengambil langkah tegas jika ada pihak-pihak yang menggangggu jalannya Pilgub Jabar 2018 di Depok "Namun sebelumnya kita lebih dulu menerapkan langkah preventif atau pencegahan atas kemungkinan hal itu. Jika tidak juga diindahkan, tentunya kami akan lakukan langkah represif dan penindakan tegas sesuai SOP," tuturnya.