Kamis 04 Jan 2018 04:59 WIB

Kemenko Perekonomian Bakal Kumpulkan Kepala Daerah

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Gita Amanda
Darmin Nasution
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Darmin Nasution

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan bahwa pihaknya akan segera mengumpulkan para petinggi di pemerintah daerah. Hal in dilakukan guna sosialisasi program single submission untuk menarik investasi yang lebih banyak ke dalam negeri.

Darmin menjelaskan, pemerintah pusat sudah membentuk satuan tugas (Satgas) di masing-masing Kementerian dan Lembaga (K/L). Tinggal kemudian mengajak pemerintah daerah untuk membuat satgas serupa sehingga perizinan yang diminta investor di daerah bisa lebih cepat dan tanpa adanya 'permainan'.

"Kita sedang berusaha mengundang semua gubernur dan ketua DPRD, sebelum akhir pekan ini, kalau pun meleset setelah akhir pekan ini. Setelah itu dengan Bupati, DPRD, Walikota," ujar Darmin di Istana Negara, Rabu (3/1).

Darmin menjelaskan, pertemuan ini juga akan dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi), sehingga ketika beliau yang berbicara maka semua pihak bisa ikut serta menyukseskan program tersebut.

Meski pemerintah daerah memiliki peraturan dalam otonomi daerah, tapi dalam peraturan tersebut tercantum bahwa ketika Presiden mengintruksikan perubahan atas peraturan guna menunjang negara, maka pemerintah daerah wajib mengubah aturan tersebut. Sebab, pemeritah daerah juga termasuk pembantu Presiden di tingkat daerah.

Menurut Darmin, pemerintah telah menyiapkan semua infrastruktur untuk menunjang bekerjanya Satgas hingga ke daerah. Maka ketika pemerintah daerah ikut serta membentuk satgas maka program single submission bisa langsung berjalan.

"Dampaknya kalau ini berjalan, ini bisa merubah kemudahan berusaha semudah-mudahnya, sehingga kita bisa bersaing dengan negara yang paling mudah," ujarnya. Darmin menyebut bahwa pada 2018 pemerintah berniat untuk membuat paket kebijakan yang baru. Kebijakan ini akan lebih mengarah pada sektor perindustrian yang dipertajam.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement