REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Band musik Menteri Kabinet Kerja Elek Yo Band nampaknya masih hangat diperbincangkan masyarakat. Kehadiran mereka yang akhir-akhir ini kerap tampil di beberapa acara seperti Dies Natalis Universitas Gadjah Mada dan pernikahan putri Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno.
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Teten Masduki yang menjadi salah satu anggota Elek Yo Band menceritakan bagaimana para menteri menutupi kehadiran band yang akan naik panggung di pernikahan putri Pratikno. Saat coba menghapalkan lagu-lagu di rumah melalui Youtube, dia sempat dicurigai sang istri karena tidak biasanya bernyanyi dengan suara lantang dan terus menerus.
"Ada yang lucu waktu di rumah, kan tiba-tiba menghafal lagu yang sudah kita tentuin. Terus saya ditegur istri, tumben-tumbenan nyanyi lagi jatuh cinta ya," ujar Teten menceritakan kecurigaan sang istri, ketika berbincang di Istana Kepresidenan, Kamis (4/1).
Kecurigaan ini pun dia ceritakan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi). Tanya renyah keluar dari Jokowi mendengar hal tersebut.
Teten menuturkan, sejak tampil di beberapa acara banyak orang yang mulai mengontaknya dan menteri yang lain agar Elek Yo Band tampil di beberapa acara. Sambil tertawa-tawa, Teten menyebut telah memasang tarif paling tinggi untuk band ini, walaupun band ini disebut menjadi band indie yang hanya membawakan lagu-lagu yang sudah ada.
Dia pun mengatakan hingga saat ini Elek Yo Band belum tentu akan main lagi di acara lain. Karena jika terlalu sering bernyanyi malah tidak akan fokus bekerja untuk rakyat.
"Kalau kita 'ngeband' terus nanti kita di-reshuffle (diganti). Kita perform di waktu tertentu sajalah, yang penting," canda Teten.
Untuk membuat lagu dan menjadikan album pun masih belum terpikir oleh para personil Elek Yo Band. Mereka cukup bernyanyi lagu-lagu yang memang disukai dan diminta oleh yang mengundang.
Para personel band ini terdiri dari Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono sebagai drummer, Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri memainkan gitar dan juga sekaligus berperan sebagai vokalis, Menteri Perhubungan Budi Karya memainkan gitar, dan Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf memainkan keyboard.
Sedangkan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Keuangan Sri Mulyani, serta Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Teten Masduki sebagai vokalis. Begitu juga dengan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo.