Kamis 04 Jan 2018 14:24 WIB

Tahun Ini AS Bisa Jadi Raja Minyak Dunia

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Nidia Zuraya
Sebuah mesin berat memompa minyak mentah dari ladang minyak di Lubbock, Texas (ilustrasi)
Foto: En.wikipedia.org
Sebuah mesin berat memompa minyak mentah dari ladang minyak di Lubbock, Texas (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Amerika dapat dinobatkan menjadi raja baru minyak dunia pada tahun 2018. Amerika Serikat siap untuk meningkatkan produksi minyak mentah sebesar 10 persen pada tahun 2018 menjadi sekitar 11 juta barel per hari, menurut perusahaan riset Rystad Energy.

Dilansir dari CNN, Kamis (4/1), produksi minyak serpih seharusnya memungkinkan AS untuk menumbangkan Rusia dan Arab Saudi sebagai produsen minyak mentah terkemuka di planet ini, prediksi Rystad dalam sebuah laporan baru-baru ini.

AS belum menjadi pemimpin global, atau di depan Rusia dan Arab Saudi sejak 1975. "Pasar telah benar-benar berubah karena mesin serpih AS," kata Nadia Martin Wiggen, wakil presiden pasar Rystad.

Prediksi tersebut menunjukkan bagaimana revolusi fracking telah mengubah Amerika menjadi pembangkit tenaga energi - sebuah transformasi yang oleh Presiden Trump telah berjanji untuk mempercepat dengan memotong peraturan. Pergeseran jangka panjang ini memungkinkan AS untuk tidak bergantung pada minyak asing, termasuk dari Timur Tengah yang bergejolak.