Kamis 04 Jan 2018 15:23 WIB

Wisatawan Gunung Kidul Diimbau Patuhi Rambu-Rambu

Pantai Indrayanti, Gunung Kidul, Yogyakarta.
Foto: ANTARA/Noveradika
Pantai Indrayanti, Gunung Kidul, Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, GUNUNG KIDUL -- Tim Pencarian dan Penyelamatan Wilayah II Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengingatkan wisatawan dan nelayan mematuhi imbauan dan rambu peringatan di pantai untuk mengantisipasi kecelakaan laut.

Sekretaris SAR Satlinmas Wilayah II Surisdiyanto di Gunung Kidul, Kamis (4/1), mengatakan sepanjang 2017, tercatat ada 76 kasus laka laut yang terjadi. Jumlah korban sebanyak 118, untuk korban selamat 115, sedangkan korban meninggal ada tiga orang.

"Jumlah tersebut turun dibandingkan dengan angka laka laut pada 2016 lalu yang mencapai 78 kasus, dengan 118 diselamatkan, tiga meninggal, dan satu hilang," kata Surisdiyanto.

Menurut dia, jumlah kasus laka laut selama natal dan tahun baru mencapai empat kasus dengan jumlah korban sembilan orang sedangkan jumlah korban selamat delapan orang dan korban meninggal dunia satu orang. "Untuk angka kasus laka laut selama libur natal dan tahun baru ada sembilan orang," imbuhnya.

Surisdiyanto menambahkan pihaknya intensif melakukan pemantauan di sejumlah kawasan pantai selatan. Berbagai imbauan pun dilakukan untuk mencegah terjadinya laka laut yang nenimpa wisatawan yang hadir di kawasan pantai.

"Kami sudah bekerja secara tim untuk terus memberikan imbauan kepada wisatawan yang berkunjung di pantai selatan. Namun kadang kala ada juga wisatawan yang bandel dan mengabaikan larangan untuk berenang di pantai," ucapnya.

Koordinator SAR Satlinmas Korwil II Gunung Kidul Marjono menambahkan SAR Gunung Kidul sebenarnya sudah memasang papan informasi termasuk tanda di sekitar area berbahaya. Selain itu, saat ramai kunjungan wisatawan sebanyak 57 personel SAR Gunung Kidul tiap Sabtu dan Ahad diterjunkan. "Kami berharap pengunjung bisa mematuhi peraturan," harapnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement