REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Museum Gunungapi Merapi (MGM) diserbu wisatawan pada libur akhir tahun 2017 lalu. Hasilnya, MGM berhasil melampaui pendapatan tahunan yang ditargetkan pada awal tahun 2017.
"Pendapatan total Rp 2.037.065.000, target pendapatan Rp 1.700.000.000," kata Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman, Aji Wulantara, kepada Republika.co.id, Kamis (4/1).
Ia menerangkan, total pendapatan sepanjang 2017 lalu terdiri dari pendapatan tiket masuk MGM dan tiket film Mahaguru Merapi. Tiket masuk menghasilkan Rp 1.323.315.000 dan film Mahaguru Merapi menghasilkan Rp 713.750.000.
Aji menjelaskan, pendapatan itu diraih dari total pengunjung yang mencapai 261.863 wisatawan sepanjang 2017. Mereka terdiri dari wisatawan domestik 259.059 orang dan wisatawan mancanegara 2.804 orang.
"Untuk pengunjung sekitar 21.822 pengunjung per bulan, untuk pendapatan pencapaiannya 119,83 persen pada 2017," ujar Aji.
Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman sendiri menggelar apel siaga kepada karyawan-karyawati MGM dalam rangka memberikan motivasi pada Rabu (3/1). Motivasi diberikan dalam rangka meningkatkan kedisiplinan dan kualitas pelayanan.
Aji menekankan, secara faktual MGM telah menjadi salah satu alternatif edukasi budaya, sekaligus sebagai obyek wisata. Karenanya, karyawan dan karyawati MGM diminta menunjukkan obsesi yang tinggi dalam melayani pengunjung dan siap memberikan pelayanan dengan baik.
"Terlebih, karyawan dan karyawati MGM di semua lini diharapkan dapat mengimplementasikan Sapta Pesona, yakni tujuh unsur yang merupakan satu kesatuan yang meliputi aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah ramah dan kenangan," kata Aji.
Selama libur akhir tahun kemarin, kunjungan wisatawan ke MGM mencapai puncak setidaknya selama 9 hari. Pasalnya, MGM mampu menerima sebanyak 22 ribu kunjungan dengan pendapatan melebihi 161 juta rupiah.