REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan pemain timnas Indonesia Firman Utina menjalani debut sebagai asisten pelatih di tim juara kompetisi Liga 1 2017 yakni Bhayangkara FC. Pria yang pada musim lalu masih berstatus sebagai pemain tim berjuluk The Guardian itu terlihat memimpin latihan bersama dengan pelatih Simon McMenemy di Lapangan National Youth Training Center, Bojongsari, Depok, Jawa Barat, Kamis (4/1).
"Ayo, ayo waktu satu menit lagi," teriak Firman Utina saat memimpin latihan perdana Bhayangkara FC. Para pemain pun langsung merespon teriakan yang dilakukan oleh asisten pelatih baru tersebut.
Meski menjalani debut, Firman Utina tidak canggung. Bahkan, pria yang banyak memperkuat tim besar di Indonesia langsung terlihat gesit dalam memberikan instruksi ke pemain.
Saat dikonfirmasi usai latihan, Firman Utina mengaku lebih enak menjadi pemain jika dibandingkan dengan pelatih. Namun, kata dia, saat ini adalah waktu yang tepat untuk belajar menjadi seorang pelatih. Apalagi dirinya saat ini sudah mengantongi lisensi AFC C.
"Untuk status, sebenarnya saya belum tahu. Untuk sebagai pemain belum dipanggil. Tapi saya dipanggil manajemen untuk bantu-bantu (asisten pelatih)," kata mantan pemain Arema dan Sriwijaya FC itu.
Saat ditanya apakah tetap akan bermain pada Liga 1 2018, pria berusia 37 tahun itu mengaku peluangnya tipis mengingat Bhayangkara FC saat ini banyak memiliki pemain gelandang yang banyak dan kemampuannya bisa diandalkan. Dengan demikian persaingan bakal ketat.
"Saingan gelandang banyak, lebih baik jadi asisten. Pemain muda sangat bagus dan mereka lebih pantas. Kasih kesempatan ke pemain muda," kata pria kelahiran Manado, Sulawesi Utara itu.
Stok gelandang Bhayangkara FC saat ini di antaranya adalah Alsan Putra Masat Sanda, Wahyu Subo Seto, Vendry Mofu, Teuku M Ichsan, Muhammad Hargianto serta pemain asing Zah Rahan Krangar hingga Paulo Sergio.
Demi menunjang tugas barunya saat ini, Firman Utina mengaku akan terus mengasah kemampuannya. Bahkan, tahun ini berencana meningkatkan linsensi pelatihnya menjadi AFC B dan tahun berikutnya AFC A. Terkait materi kepelatihan dirinya sudah berguru dengan Simon McMenemy.
"Selama memperkuat Bhayangkara saya selalu konsultasi dengan Simon. Itu semua saya catat untuk belajar. Simon juga mendukung. Yang jelas saya akan terus belajar," tutup pria yang juga kenyang pengalaman bersama timnas Indonesia itu.
TAKE