REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Sebanyak 35 Puskesmas di Kota Depok akan menjalankan program pendataan kesehatan masyarakat. Program yang digulirkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tersebut dilakukan untuk mendorong penerapan Program Indonesia Sehat dan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) melalui Puskesmas.
"Pada 2018, ada 35 Puskesmas yang akan menjalankan program PIS-PK, setelah sebelumnya dijalankan oleh Puskesmas Cimanggis di 2017," ujar Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Kota Depok, Enny Ekasari di Balai Kota Depok, Kamis (4/1).
Menurut Enny, pelaksanaan PIS-PK dilakukan dengan pendekatan ke masyarakat untuk melakukan pendataan. Pendataan yang dilakukan berdasarkan 12 indikator.
Adapun indikatornya antara lain kesertaannya dalam program KB, proses persalinan yang dilakukan ibu, pelaksanaan imunisasi dasar pada anak, pemberian ASI ekslusif selama enam bulan, serta pertumbuhan balita yang dipantau setiap bulan.
Dalam menjalankan program tersebut, setiap Puskesmas harus melakukan persiapan seperti pelatihan petugas pendata Keluarga Sehat (KS), persiapan logistik baik form pendataan maupun brosur Paket Informasi Kesehatan Keluarga (PINKSEGA), serta persiapan aplikasi yang digunakan.
Masing-masing Puskesmas harus mempersiapkan berbagai program untuk mulai menjalankan program ini, tidak lupa juga akan ada pendampingan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Depok.
"Melalui pelaksanaan ini, diharapkan kepada semua Puskesmas untuk selalu berkoordinasi dengan lintas sektor dalam melaksanakan kegiatan ini, baik dalam perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi hasil," jelas Enny.