Jumat 05 Jan 2018 11:23 WIB

India Dukung Pemulihan Pariwisata Bali

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Gita Amanda
Suasana saat matahari terbenam di kawasan wisata Tanah Lot Tabanan, Bali beberapa waktu lalu. Bali beberapa waktu yang lalu, untuk keenam kalinya secara berturut-turut dinobatkan sebagai pulau wisata terbaik di dunia oleh majalah pariwisata terkemuka di Am
Foto: Antara
Suasana saat matahari terbenam di kawasan wisata Tanah Lot Tabanan, Bali beberapa waktu lalu. Bali beberapa waktu yang lalu, untuk keenam kalinya secara berturut-turut dinobatkan sebagai pulau wisata terbaik di dunia oleh majalah pariwisata terkemuka di Am

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Asosiasi India Bali (IAB) mendukung pemulihan pariwisata di Bali sepanjang erupsi Gunung Agung di Kabupaten Karangasem. Sektor pariwisata yang merupakan urat nadi perekonomian di Pulau Dewata sempat terganggu karena aktivitas seismik gunung suci umat Hindu Bali tersebut yang berlangsung sejak September 2017 sampai hari ini.

Gubernur Bali, Made Mangku Pastika mengapresiasi IAB yang akan mendatangkan sejumlah seniman dari India ke Bali. Mereka akan tampil dalam sebuah pentas seni bersama seniman Bali sebagai salah satu cara mendongkrak pariwisata lokal.

 

"Ini tidak hanya akan mempererat hubungan seni dan budaya, namun juga bukti bahwa Bali aman dikunjungi," kata Pastika, Jumat (5/1).

 

Sekretaris IAB, Sonia Kaur menambahkan pihaknya akan mendatangkan lebih dari 60 penari dari India ke Bali pada 27 Januari 2018. Kegiatan ini didukung penuh Paiketan Krama Bali.

 

"Rencananya kegiatan ini akan dihadiri sekitar 400 orang di Ksiraarnawa Taman Budaya," katanya.

 

Seniman tersebut akan tinggal di Bali selama lima hari untuk berlibur. Mereka secara khusus mengundang Gubernur Bali untuk memberi sambutan pada hari acara.

 

India masuk dalam tiga besar wisatawan mancanegara dengan kunjungan tertinggi ke Pulau Dewata. Data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali menunjukkan jumlah wisman asal India yang datang ke Bali per November 2017 mencapai 21.122 orang, tertinggi ketiga setelah Cina (85.898 orang) dan Australia (73.795 orang). Persentasenya meningkat 1,15 persen dibanding November 2016.

 

Secara total, kedatangan wisman India langsung ke Bali sepanjang Januari-November 2017 tercatat 243.638 orang, meningkat signifikan 48,25 persen dibandingkan 164.345 orang pada periode sama 2016. Posisi India berada setelah Cina dan Australia.

 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement