REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR — Pemain impor baru Selangor asal Indonesia, Evan Dimas, menghela nafas lega setelah ‘drama’ antara Persatuan Sepak Bola Selangor (FAS) dan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) berakhir, Kamis (4/1). Sebagaimana dilaporkan Berita Harian, Jumat (5/1), meskipun datang melewati dari jadwal yang sudah ditentukan namun Evan gembira setelah mendapat informasi dari PSSI dia bisa menyertai "The Red Giants”.
Evan dijadwalkan sampai ke Kuala Lumpur, Jumat petang. "Saya berterima kasih kepada FAS dan PSSI karena menemui langkah penyelesaian yang terbaik berhubung masalah ini. Saya tidak sabar menyertai sesi latihan bersama Selangor dan bertekad memberikan yang terbaik pada musim ini," katanya.
Pertemuan antara Presiden FAS Datuk Seri Subahan Kamal dan Presiden PSSI Edy Rahmayadi yang berlangsung di Jakarta, Rabu (3/1), mencapai keputusan positif, di mana Evan Dimas dan Ilham Udin Armaiyn diperbolehkan menyertai skuad The Red Giants. Edy menegaskan tidak ada masalah melepaskan dua skuad kebanggaan Indonesia untuk bergabung dengan Selangor.
Edy memberi izin kedua pemain yang sebelumnya bermain dengan Bhayangkara FC itu setelah FAS setuju dengan syarat yang ditetapkan badan induk bola sepak Indonesia tersebut. "Kami setuju mengikuti arahan dari Presiden PSSI berhubung penyesuaian jadwal dan waktu pemusatan latihan tim Indonesia, terutama skuad dibawah usia 23 (B-23) untuk persiapan menghadapi Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang, Agustus mendatang," tuturnya.
Subahan juga berterima kasih kepada Edy Rahmayadi karena bersedia menerima kunjungan dan berunding untuk mencari penyelesaian terbaik yang melibatkan kedua pemain tersebut.
Isu kedua pemain muncul setelah Edy membuat pernyataan melarang pemain Indonesia beraksi di liga luar negeri, sekaligus melihat dua pemain impor baru Selangor ini tidak melaporkan dirinya walaupun sudah menandatangani kontrak.