Jumat 05 Jan 2018 12:36 WIB

Sejumlah Stasiun Kereta akan Direvitalisasi Tahun Ini

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Gita Amanda
Penumpang menunggu kereta di Stasiun Bogor (ilustrasi)
Foto: REPUBLIKA/MUSIRON
Penumpang menunggu kereta di Stasiun Bogor (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Api Indonesia (KAI) menjadwalkan program revitalisasi sejumlah stasiun di 2018. Anggaran untuk memperbaiki stasiun tersebut telah masuk dalam kontrak Infrastructure Maintenance Operations (IMO) atau perawatan dan pengoperasian prasarana perkeretaapian yang total nilainya Rp 1,3 triliun untuk sepanjang 2018.

Direktur Jenderal Perkeretaapian Zulfikri mengatakan, stasiun-stasiun yang akan direvitalisasi di antaranya Stasiun Palmerah, Kebayoran Lama, Parung Panjang dan Maja. "Mulai tahun ini akan kita perbaiki," kata Zulfikri, di kantor Kementerian Perhubungan, Jumat (5/1).

Menurut dia, salah satu keluhan yang banyak disampaikan penumpang yakni eskalator di stasiun yang sering mengalami gangguan. Direktur Pengelolaan Prasarana PT KAI Bambang Eko Martono menambahkan, selain melakukan revitalisasi pada stasiun, pihaknya juga akan melakukan peremajaan sistem persinyalan kereta api demi menjamin keselamatan transportasi.

Program revitalisasi ini, kata dia, akan diprioritaskan untuk sistem persinyalan di jalur Jabodetabek yang usianya sudah tua, namun frekuensinya tinggi.  "Secara bertahap kita lakukan peremajaan supaya persinyalan kita lebih andal," kata Bambang.

Tahun ini, pemerintah memberikan anggaran perawatan dan pengoperasian prasarana perkeretaapian sebesar Rp 1,3 triliun pada PT KAI. Anggaran tersebut dialokasikan untuk biaya perawatan jalan rel sebesar Rp 127,6 miliar, biaya perawatan jembatan Rp 11,2 miliar, biaya perawatan sinyal, telekomunikasi dan Listrik Aliran Atas (LAA) Rp 39,6 miliar, serta biaya umum perawatan prasarana sebesar Rp 900 juta.

Adapun rincian anggaran untuk pos pengoperasian kereta yakni Rp 588,6 miliar untuk biaya langsung tetap pengoperasian prasarana, dan Rp 107,7 miliar untuk biaya tidak langsung tetap pengoperasian prasarana.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement