REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Ketua Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf mengaku sangat kehilangan sosok aYon Koeswono. Baginya karya-karya Yon bersama Koes Bersaudara merupakan warisan tak terganti.
"Karya-karya itu legendaris dan tidak bisa tergantikan," ujar Triawan setelah melayat di Rumah Duka Jalan Salak Raya, Pamulang, Jumat (5/1).
Yon bersama bandnya, kata Triawan, merupakan sosok yang menawarkan lagu-lagu tidak biasa. Mereka mengemas banyak isu yang terjadi di Indonesia sebagai karya yang bertahan tanpa batas.
Banyak lagu yang menyuarakan tentang Indonesia, hingga dapat dikatakan nuansa nasionalis bisa dirasakan. Dalam proses mencipta lagu pun begitu produktif dan mengena pada semua kalangan.
Kekompakan Koes Plus pun patut menjadi contoh bagi band-band lain di masa saat ini. Mereka bisa bertahan lama dan merilis karya yang bisa disandingkan dengan grup The Beatles asal Inggris. "Dia menyerahkan lagu-lagunya untuk negara, tidak peduli tentang royalti, padahal itu sangat berguna untuk keluarga dan keturunannya," kata Triawan.
Triawan menjelaskan, jika almarhum Yon sosok orang yang tidak terlalu peduli dengan masalah royalti, sebab karyanya memang didedikasikan untuk bersama. Namun, pengurusan royalti sudah dilakukan oleh keluarga sebagai bentuk penghargaan atas karya yang sudah dilahirkan.