REPUBLIKA.CO.ID, Hussain Architectural Design (HAD) menjadi salah satu finalis dalam British Muslim Awards 2018 untuk kategori Layanan untuk Kreativitas dan Teknologi. Dilansir dari The Building Design & Construction Magazine, British Muslim Awards 2018 memasuki tahun keenam penyelenggaraannya. Acara itu dihelat pada 31 Januari di Bradford Hotel, Bradford.
British Muslim Awards bertujuan memberikan pengakuan terhadap berbagai aspek masyarakat, termasuk, bisnis, amal, olahraga, seni, dan budaya. Kegiatan itu ingin menyoroti tekad, kerja keras, dan prestasi pribadi dan komersial dari individu, kelompok, dan bisnis Muslim Inggris.
Hussain Architectural Design (HAD) didirikan oleh lulusan Universitas Huddersfield, Saira Hussain. Ia memperluas kantornya di Burnley, Blackburn, London, Huddersfield, dan Manchester. HAD dikenal karena pekerjaannya menginspirasi wanita di industri konstruksi dengan manajemen perempuan untuk mendukung gagasannya.
Saira adalah pemenang Penghargaan Wanita Bisnis ABA 2016. Ia mengatakan HAD ingin membuat rumah dan bangunan menjadi karya besar. Kreativitas terletak di jantung setiap proses perancangan dan teknologi adalah apa yang mempertemukan semuanya, kata Saira. Manajer Praktik HAD Nixie Edwards menganggap pencapaian HAD menjadi bukti, kerja keras mereka telah terbayar.
"Kami sangat bangga menjadi bagian dari industri ini, dan senang menemukan solusi arsitektur untuk tantangan yang klien kami mungkin hadapi," ujar dia.
Salah satu capaian baru HAD, yakni departemen desain interior yang mencakup proyek perumahan kelas atas dan interior komersial seperti ritel, restoran, kedai kopi, dan bar. Dengan tampilannya, HAD telah memulai tahun ini dengan prestasi hebat yang membuatnya tumbuh lebih besar dan kuat.