Jumat 05 Jan 2018 17:58 WIB

Cuaca Panas Australia, Belum Ada Perkiraan Pemadaman Listrik

Ilustrasi cuaca panas.
Foto: AAP
Ilustrasi cuaca panas.

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Temperatur udara diperkirakan melambung di sejumlah negara bagian yang ada di selatan Australia akhir pekan ini, namun regulator pasar energi mengatakan warga Australia tak mungkin mengalami pemadaman listrik atau desakan untuk mengurangi konsumsi listrik.

Poin utama:

• Temperatur diperkirakan melambung di sejumlah negara bagian di selatan Australia akhir pekan ini

• Operator Pasar Energi Australia mengatakan bahwa “tidak ada kekhawatiran jangka pendek untuk akhir pekan ini"

• Akhir pekan kurang memberi desakan pada pasar energi saat aktivitas industri berkurang

Meski banyak pekerjaan telah dilakukan untuk menciptakan cadangan listrik strategis dan untuk meningkatkan kemampuan penyimpanan listrik, satu alasan yang tak terhindarkan untuk kondisi ini adalah keberuntungan dan waktu. Akhir pekan cenderung kurang memberi desakan pada pasar energi karena aktivitas komersial dan industri berkurang.

Ini juga masih awal Januari, jadi tidak semua bisnis kembali beroperasi penuh. Juru bicara Operator Pasar Energi Australia (AEMO) mengatakan bahwa tidak ada kekhawatiran jangka pendek untuk akhir pekan ini.

"Keseimbangan permintaan dan pasokan terlihat bagus di semua wilayah dan kami pasti akan bersikap proaktif dalam komunikasi kami seandainya keseimbangan menjadi ketat selama musim panas," sebutnya.

Temperatur diperkirakan mencapai 41 derajat Celsius di Melbourne dan 38 derajat Celsius di Sydney pada Ahad. Menurut AEMO, untuk setiap satu derajat di atas 38C akan ada tambahan 125 megawatt permintaan listrik.

Sistem tenaga berada di bawah tekanan paling banyak pada jam 16.00 dan 19.00, yang tentu saja ketika suhu umumnya mencapai perkiraan maksimum. Pada musim panas lalu, bandara dan sejumlah unit bisnis di seluruh Australia -bahkan agen mata-mata di Canberra - dipaksa untuk mengurangi penggunaan listrik atau mengandalkan generator diesel selama gelombang panas berlangsung.

"Sebagian besarr Australia masih menikmati hari libur sehingga artinya tidak ada jenis permintaan yang sama dari pengguna industri dan tentu saja dari bisnis di kantor mereka juga," kata Menteri Energi di negara bagian New South Wales (NSW), Don Harwin.

"Jadi kami tak memperkirakan adanya kesulitan meski panas."

Respons permintaan darurat

Sebagai tindakan pencegahan, AEMO telah mendapatkan kesepakatan dari 14 bisnis untuk mempertahankan cadangan energi yang bisa dimasukkan ke pasar jika perlu, yang berpotensi mengurangi kebutuhan akan pengangkutan beban. Kesepakatan ini dilihat oleh banyak perusahaan sebagai upaya terakhir. Regulator pasar bisa menghubungi mereka jika menghadapi prospek pemadaman listrik, atau memaksa konsumen mengurangi penggunaan.

Perusahaan-perusahaan tersebut meliputi AGL, Aloca, OneSteel, Visy dan Bluescope Steel yang membutuhkan sejumlah besar daya untuk pabriknya di wilayah Illawarra, New South Wales.

Regulator mengatakan, pemadaman listrik tak mungkin terjadi pekan ini meski cuaca panas menyerang.
Regulator mengatakan, pemadaman listrik tak mungkin terjadi pekan ini meski cuaca panas menyerang.

ABC News: Dean Faulkner

Dalam kebanyakan kasus, perusahaan akan mengatur pengurangan beban kecil dari seluruh operasi bisnis mereka dan menyalurkan penghematan itu ke pasar sebagai satu pengurangan besar dan tunggal. "Kami akan melakukan apa yang kami bisa tapi kami memiliki keterbatasan teknis pada penggunaan kami," kata juru bicara Bluescope.

Seperti banyak pembangkit listrik lainnya, Bluescope tak bisa memotong penggunaan dayanya sama sekali karena hal itu akan merusak infrastruktur mereka. Tapi pada tahap ini, AEMO tidak akan memanggil perusahaan-perusahaan tersebut akhir pekan ini.

Konsultan pasar energi, Paul McArdle mengatakan permintaan pada sistem akan "moderat" dan seharusnya tidak perlu untuk memicu cadangan strategis.

"Respons permintaan darurat tak dimaksudkan untuk digunakan dalam menekan harga, yang mungkin sedikit lebih tinggi daripada beberapa hari terakhir karena permintaan sedikit lebih tinggi," kata McArdle.

Keamanan energi sangat tergantung cuaca

McArdle mengatakan, sulit untuk menyebut apakah pasar energi lebih tangguh daripada tahun lalu, mengingat penutupan Hazelwood dan usaha baru seperti unit gabungan Tesla di Australia Selatan. "Pada titik seimbang, mungkin adil untuk mengatakan bahwa itu tidak terlalu buruk, pasti lebih baik pasca-Hazelwood daripada jika langkah-langkah tertentu tidak dilakukan," kata McArdle.

"Bagaimana hasilnya akan sangat tergantung pada cuaca."

Pada September, AEMO memeringatkan bahwa risiko pemadaman listrik memerlukan perhatian dan pemantauan yang ketat sementara pengawas konsumen mengangkat kekhawatiran akan kekurangan substansial pada tahun 2018.

Hal ini mendorong Perdana Menteri Australia, Malcolm Turnbull, untuk mencari jaminan dari perusahaan gas terbesar Australia bahwa mereka akan meningkatkan pasokan ke sejumlah negara bagian di timur, dengan ancaman pembatasan ekspor jika perlu.

Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.

 

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/berita/belum-ada-perkiraan-pemadaman-listrik-di-australia/9307478
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement