REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Warga Kelurahan Aur, Kecamatan Medan Maimun, Sumatera Utara diminta selalu waspadai meluapnya Sungai Deli, karena dapat membahayakan keselamatan penduduk yang berdomisili di daerah itu.
"Air Sungai Deli tersebut, bisa saja meluap secara tiba-tiba akibat pengaruh hujan deras yang terjadi di Kota Berastagi, Kabupaten Karo," kata salah seorang warga Kelurahan Aur, bermarga Hutabarat (45) di Medan, Jumat (5/1).
Sebab, menurut dia, peristiwa banjir seperti itu sudah sering terjadi, dan warga yang berdomisili di Daerah Aliran Sugai (DAS) Deli harus lebih hati-hati. "Kita tidak menginginkan adanya warga Lingkungan IV, Kelurahan Aur menjadi korban dan hanyut terbawa arus Sungai Deli," ujarnya.
Ia menyebutkan, meski hujan lebat tidak terjadi di Kota Medan, namun Sungai Deli itu, bisa saja meluap secara tiba-tiba mencapai setinggi 1,5 hingga dua meter dan mengakibatkan terjadi banjir di Kelurahan Aur.
Air Sungai Deli merendam ratusan unit rumah warga yang berada di daerah tersebut. "Apalagi, rumah penduduk itu, hanya berjarak lebih kurang tujuh meter dari DAS Deli," kata Hutabarat.
Sebelumnya, Sungai Deli yang terdapat di Kelurahan Aur, Kecamatan Medan Maimun, Kota Medan, Sumatera Utara yang meluap Kamis (4/1) sekitar pukul 01.00 WIB dan merendam ratusan rumah warga di daerah itu.
Kenaikan air Sungai Deli mencapai setinggi 1,5 meter. Namun pada sore harinya pukul 12.00 WIB siang, air Sungai Deli kembali normal.
Warga yang rumahnya tergenang banjir, terpaksa bekerja keras membersihkan perabotan rumah tangga terkena lumpur. "Banjir yang terjadi itu tidak mengherankan, dan sudah merupakan langganan bagi warga yang tinggal di Lingkungan IV, Kelurahan Aur, karena berada di bantaran Sungai Deli," ujar Warga, Zuljanur (46).
Ia mengatakan, meluapnya Sungai Deli yang membelah Kota Medan itu, akibat banjir kiriman yang berasal dari gunung Berastagi, Kabupaten Karo. "Jika terjadi hujan lebat di daerah Karo, maka Sungai Deli akan meluap menggenangi rumah-rumah penduduk," ucapnya.