Sabtu 06 Jan 2018 03:03 WIB

Kodam I/BB Turunkan Baliho Pilkada di Sekitar Markas

Rep: Issha Harruma/ Red: Andi Nur Aminah
Penertiban baliho parpol (ilustrasi)
Foto: Antara
Penertiban baliho parpol (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Seluruh baliho, spanduk atau poster berisi bakal calon kepala daerah yang dipasang di sekitar asrama maupun markas militer jajaran Kodam I Bukit Barisan akan diturunkan. Kapendam I/BB, Kolonel Inf Edi Hartono mengatakan, hal ini demi menjaga netralitas prajurit TNI dalam Pilkada 2018, khususnya di Sumut. "Apabila ada baliho, spanduk atau gambar bakal calon yang berada di sekitar markas maupun asrama agar supaya ditertibkan," kata Edi, Jumat (5/1).

Edi mengatakan, tindakan ini dilakukan sesuai dengan instruksi yang disampaikan Pangdam I/BB Mayjen Cucu Somantri di berbagai forum, termasuk di depan prajurit TNI. Dalam berbagai kesempatan, Cucu kerap mengingatkan prajuritnya untuk menjaga netralitas. "Beliau mengingatkan tentang netralitas TNI. Bahwa TNI, khususnya Kodam I/BB dalam pelaksanaan Pilkada ini bersikap netral," ujar Edi.

Edi mengatakan, pihaknya hanya akan menurunkan baliho, spanduk atau poster yang berada di sekitar wilayah militer. Di luar itu merupakan kewenangan pihak penyelenggara, seperti Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). "Kami menertibkan di sekitar markas dan asrama militer. Di luar itu merupakan kewenangan dari penyelenggara pemilu," kata dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement