Oleh Gilang Akbar Prambadi
Wartawan Republika
Arsenal berpeluang melaju mulus menuju babak selanjutnya di turnamen yang belakangan menjadi favorit mereka, Piala FA. Kolektor trigelar juara Piala FA dalam empat tahun terakhir ini akan bertemu dengan lawan relatif mudah di laga babak ketiga, Nottingham Forest.
Pada pertandingan yang dilaksanakan Sabtu (6/1) malam WIB itu, Arsenal akan bertindak sebagai tim tamu. Nottingham jelas bukan tandingan Arsenal dari segala aspek manapun.
Saat ini, Arsenal ada di papan tengah klasemen kompetisi kasta tertinggi Liga Primer Inggris. Sementara Nottingham kini sedang berjuang untuk tetap berada di Divisi Championship yang merupakan kompetisi kasta kedua Liga Inggris.
Kondisi internal dari klub yang pernah menjuarai Liga Champions sebanyak dua kali ini pun sedang tak ideal jelang menghadapi Arsenal. Akhir pekan lalu, Nottingham memecat pelatih Mark Warburton karena rangkaian buruk sepanjang musim paruh pertama musim 2017/2018. Dalam 10 laga terakhir, Warburton cuma memberikan dua kemenangan untuk Nottingham.
Namun, Arsenal juga bukan tanpa masalah jelang laga yang akan digelar di markas Nottingham, stadion The City Ground itu. The Gunners terancam akan bermain tanpa sang pelatih, Arsene Wenger, menyusul dakwaan yang diterimanya terkait komentar pedas kepada pelatih.
Wenger didakwa FA karena dianggap melemparkan kritikan pedas atas kepemimpinan wasit Mike Dean ketika timnya melawan West Bromwich Albion (WBA) akhir pekan lalu. Bukannya mawas diri, Wenger kembali melakukan hal serupa ketika Arsenal ditahan imbang 2-2 oleh Chelsea, Kamis (4/1) kemarin.
Meski sedang dalam pengawasaan FA atas dakwaan yang ditujukan kepadanya, Wenger mendamprat wasit Anthony Taylor. Wenger mengatakan, jelang laga kontra Nottingham ia tak peduli apakah akan dihukum oleh FA atau tidak.
Menurut pelatih yang sudah menukangi Arsenal sejak 1997 ini, kebenaran harus disampaikan. Atas prinsip yang dipegangnya inilah, Wenger merasa protesnya kepada para wasit sangat masuk akal.
"Saya harus katakan ini bukan pertama kalinya musim ini. Kami mendapatkan banyak keputusan lucu ketika melawan Stoke, Watford, Man City, dan West Brom, ini jelas salah," kata Wenger dikutip Sky Sports, Kamis (4/1).
Wenger mengaku sangat marah dengan kondisi yang diterima oleh timnya. Pelatih asal Prancis ini pun berharap agar juru adil pada laga timnya kontra Nottingham bisa lebih baik dari sebelum-sebelumnya.
"Saya marah karena ini sangat mengganggu saya. Melawan Nottingham seharusnya kami layak mendapatkan wasit yang lebih teliti," kata Wenger.
Caretaker Nottingham Gary Brazil tak mau memandang laga kontra Arsenal sebagai panggung pembuktian timnya. Brazil mengatakan, situasi timnya saat ini sedang tak stabil.
Menurut pelatih asal Inggris ini, bukan sebuah tindakan bijak ketika tim baru memecat pelatih, para pemainnya malah bermimpi mengandaskan Arsenal. "Kami sedang fokus memperjuangkan tempat kami di liga, saya pikir kami harus tetap fokus ke tujuan ini. Tak perlu ada yang harus dibuktikan ketika melawan Arsenal," kata Brazil.
Walau begitu, Brazil tak mau timnya seolah menciut di depan Arsenal. Pelatih 55 tahun ini mengakui ada sebuah keuntungan besar yang bisa diraih timnya kalau mampu mengalahkan Meriam London. Yakni, soal bangkitnya kepercayaan diri tim.
"Mungkin akan sangat baik jika kami mengalahkan Arsenal, tapi dalam prosesnya saya yakin itu membutuhkan aksi yang menguras tenaga kami," kata Brazil.