REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Sebuah balon udara jatuh di dekat kawasan padat penduduk di kota Luxor. Peristiwa tersebut menewaskan satu orang dan mencederai sekitar 15 orang turis dimana dua di antaranya mengalami luka berat.
Seperti diwartakan BBC, Sabtu (6/1) balon udara tersebut sedianya tengah melintas di atas kota tua Mesir. Balon udara itu mengangkut 20 penumpang. Balon mulai kehilangan keseimbangan setelah dihantam angin kencang sebelum akhirnya jatuh.
Korban yang diangkut balon tersebut merupakan turis asal Afrika Selatan, Argentina, Brazil, Prancis, Australia dan warga negara Mesir. Sekitar 20 ambulans dikerahkan untuk mengankut korban ke rumah sakit terdekat.
Otoritas Mesir mengatakan, setidaknya ada 21 balon udara lainnya yang tengah terbang saat peristiwa terjadi. Puluhan balon yang mengangkut lebih dari 400 turis itu berhasil mendarat dengna selamat.
Kota tua Luxor merupakan salah satu tujuan wisata populer di Mesir. Situs arkeologi tersebut terletak di dekat aliran Sungai Nil.
Kecelakaan balon yang mengudara di atas kota tua tersebut bukanlah yang pertama kali terjadi. Sekitar 20 orang mengalami luka-luka akibat peristiwa serupa yang terjadi pada dua tahun lalu.
Kecelakaan terburuk terjadi pada 2013 lalu dimana sebuah balon meledak saat berada di udara. Balon udara itu mengangkut turis asal Inggris, Prancis, Hong Kong dan Jepang. Insiden itu merenggut nyawa 19 turis yang meninggal akibat terbakar.