Sabtu 06 Jan 2018 11:13 WIB

Kebijakan Anies Baswedan Dinilai Pro Rakyat Kecil

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Budi Raharjo
Suasana di Pasar Tanah Abang, Jalan Jati Baru Raya, Jakarta Pusat.
Foto: Foto: Mg01
Suasana di Pasar Tanah Abang, Jalan Jati Baru Raya, Jakarta Pusat.

REPUBLIKA.CO.ID,Jakarta -- Anggota DPD RI Dapil Jakarta, Dailami Firdaus mendukung sikap Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang berpihak pada rakyat kecil. Menurutnya, aset Pemerintah Provinsi (Pemprov) memang harus digunakan oleh masyarakat khususnya rakyat kecil.

"Pernyataan sikap Gubernur DKI Jakarta perihal pemanfaatan aset Pemda yang begitu besar untuk dimanfaatkan seluas-luasnya bagi rakyat kecil, adalah bentuk nyata keberpihakan gubernur untuk rakyat Jakarta," kata Dailami dalam pernyataan tertulis yang diterima Republika.

Dailami mengatakan, selama ini rakyat kecil khususnya di Jakarta selalu menderita. Oleh karena itu, ia mengapresiasi sikap Pemprov yang mampu berpikir out of the box mengatasi permasalahan perkotaan di Jakarta. "Selama ini rakyat kecil seperti terpinggirkan dan hanya selalu menjadi objek saja bagi pemangku kepentingan," tambah dia.

Menurutnya, perwujudan memberikan ruang bagi masyarakat Jakarta untuk mendapatkan hak yang sama dalam memanfaatkan aset Pemprov adalah kebijakan yang sangat baik. Ia juga mengatakan, semuanya perlu mengikuti atura agar bisa memberikan hasil yang baik.

"Tentu semua ini adalah bentuk nyata Pemimpin Jakarta untuk menjadikan warga Jakarta memiliki hak yang sama satu sama lain dan tidak terjadi diskriminasi antara si kaya dan si miskin, dan meminimalisir ketimpangan sosial dan menghilangkan sekat pembatas antara si kaya dan si miskin, sebagaimana slogan mereka saat kampanye, maju kotanya bahagia warganya," kata dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement