REPUBLIKA.CO.ID, SAMPANG -- Sedikitnya sembilan sekolah di Kabupaten Sampang, Jawa Timur terpaksa diliburkan karena terdampak banjir akibat luapangan Sungai Kalikamuning yang terjadi sejak pagi dan hingga Sabtu siang masih berlangsung.
Kesembilan sekolah itu masing-masing SMP Negeri 6 Sampang, SMP Abu Rasyad, SDN Gunung Maddah, SDN Pasean I dan II, SDN Dalpenang I, II dan III, serta SMK Negeri I Sampang.
"Data sekolah terdampak banjir ini, sesuai laporan dari masing-masing sekolah siang ini, sehingga kegiatan belajar mengajar terpaksa diliburkan," ujar Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sampang Moh Jupri Riyadi seperti dilansir Antara, Sabtu (6/1).
Banjir yang menggenangi sembilan lembaga pendidikan di Kota Bahari ini akibat luapan Sungai Kalikamuning, setelah hujan deras mengguyur wilayah hulu dalam dua hari terakhir ini.
Data Badan Penggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Sampang menyebutkan, hinga Sabtu siang, sebanyak tiga desa di Kecamatan Kota Sampang telah tergenang banjir.
Masing-masing Desa Pasean, Desa Panggung dan Desa Gunung Maddah, Kecamatan Sampang, Madura, Jawa Timur. Ketinggian genangan air di Desa Pasran antara 20 - 30 cm, di Desa Panggung antara 30 - 40 cm dan di Desa Gunung Maddah kini ketinggian genangan banjir antara 20 - 30 cm.
Di beberapa titik di dalam kota, seperti di Jalan Imam Bonjol yakni di depan SMP Negeri 6 Sampang ketinggian genangan banjir antara 30 - 40 cm, lalu di Jalan Suhadak 25 - 30 cm, di Jalan Melati 20 - 30 cm, dan di Jalan Mawar dengan ketinggian genangan banjir antara 15 - 20 cm.
Kepala BPBD Sampang Anang Djoenaidi menjelaskan, hingga saat ini, pihak terus melakukan pemantauan secara intensif akan kemungkinan meningkatnya volumen genangan banjir, mengingat berdasarkan laporan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD di wilayaj utara Sampang, hukan dengan intensitas sedang hingga deras masih berlangsung.
"Jadi ada kemungkinan volume genangan air meningkat dan kian meluas, jika hujan di wilayah utara Sampang tidak segera reda," tuturnya, menjelaskan.