Sabtu 06 Jan 2018 17:56 WIB

Menag: Tiga Hal tentang KH Achmad Sjaichu

Red: Agus Yulianto
Menag Lukman Hakim Saifuddin
Foto: dok. Kemenag.go.id
Menag Lukman Hakim Saifuddin

REPUBLIKA.CO.ID, KH Achmad Sjaichu rekam jejaknya sangat panjang. Beliau tidak hanya seorang kiai, tapi juga seorang negarawan dan politisi. Beliau mantan ketua Dewan Perwakilan Rakyat Gotong Royong (DPRGR). Dalam kiprahnya, Ia membangun institusi pendidikan dan lembaga Ittihadul Muballighin tempat berhimpun para muballigh dan mengirimnya ke berbagai daerah.

Demikian Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengawali pandangannya tentang pendiri Pondok Pesantren Al-Hamidiyah, Depok KH Achmad Sjaichu saat menghadiri Maulid Nabi Muhammad SAW dan Haul KH Achmad Sjaichu ke-23 di Pondok Pesantren Al-Hamidiyah, Depok, Sabtu (6/1). Hadir memberikan hikmah Maulid Nabi Muhammad SAW KH Syukron Ma’mun.

Menag dalam uraiannya menyampaikan tiga hal tentang sosok KH Achmad Sjaichu. Pertama, KH Achmad Sjaichu ditinggal wafat ayahnya ketika usia 2 tahun, dan dua bersaudara. Kiai Sjaichu tidak memiliki figur ayah dalam periode bayi, anak, dan menjadi remaja selanjutnya dewasa.

“Tapi ini adalah skenario Allah SWT, almarhum memiliki semangat juang luar biasa, ditempa oleh keadaan sehingga lalu kemudian membentuk karakter dan kepribadiannya,” ujar Lukman.