REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus PDI Perjuangan Masinton Pasaribu mengatakan, pengunduran diri Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas sebagai Cawagub Jatim untuk mendampingi Saifullah Yusuf alias Gus Ipul di Pilgub Jatim belum final. Dia menilai partainya masih mempertimbangkan terkait permintaan Anas.
"Pengunduran itu kan tidak serta merta langsung diterima oleh partai. Tapi kan sedang dipertimbangkan pengajuan apakah direstui oleh partai atau tidak. Kan beliau yang mengajukan surat pengunduran diri. Hanya mengajukan itu kan belum tentu disetujui atau juga bisa disetujui, bisa tidak," ujar Masinton dalam diskusi Refleksi Tahun 2017 dalam Menghadapi Tahun Politik 2018 di Jakarta, Sabtu (6/1).
Terkait waktu yang sempit jelang pendaftaran calon di Komisi pemilihan Umum Daerah (KPUD) pada Senin (8/1), menurut Masinton, PDIP masih punya banyak waktu karena keputusan bisa berubah di menit terakhir pendaftaran di KPUD.
"Ya masih ada waktu, politik itu kan last minute terjadi sesuatu bisa berubah. Kalau kami masih berpandangan seperti itu (mengajukan Anas). (Pengunduran diri) Ini kan masih beliau yang mengajukan," ucapnya.
Kabar mundurnya Azwar Anas terjadi setelah Gus Ipul menyatakan kepada media ada rencana mundur dari Azwar Anas pada Kamis (4/1) malam. Gus Ipul mengaku mendapat informasi itu dari rekannya tersebut.
Kabar itu muncul tak lama setelah munculnya foto yang diduga Anas bersama dengan seorang wanita bukan istrinya di mobil dan di sebuah kamar.
Mengenai hal ini, Azwar Anas menilai, hal tersebut merupakan pembunuhan karakter yang sering terjadi menjelang pilkada. "Ada sejumlah upaya pembunuhan karakter, termasuk teror yang kerap saya diterima dan keluarga. Jadi, terkait apa yang menjadi desus-desus itu, saya sudah biasa," kata Azwar Anas, Jumat (5/1).
Sebelumnya, pada 2015 lalu, menjelang Pilkada Banyuwangi, Azwar Anas juga sempat diisukan memiliki hubungan khusus dengan artis Ayu Azhari. Namun, isu tersebut tidak menghambat Anas untuk menjabat kedua kalinya sebagai bupati Banyuwangi.