REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Cilodong Kota Depok menargetkan 14.082 anak usia 1-19 tahun diimunisasi difteri. Langkah ini dilakukan untuk mencegah penyakit difteri pada anak-anak.
"Imunisasi tersebut sudah dilakukan sejak Desember 2017 hingga 11 Februari 2018," ujar Kepala UPT Puskesmas Cilodong Ambar Wijajanti, Sabtu (6/1).
Menurut Ambar, imunisasi tahap pertama telah selesai dilaksanakan pada Desember 2017. Imunisasi difteri itu dilakukan di 17 pos pelayanan terpadu (posyandu).
Untuk rinciannya, lanjut Ambar, yaitu usia 1-5 tahun sebanyak 1.684 anak, usia 5-7 tahun sebanyak 332 anak, dan usia 7-19 tahun sebanyak 155 anak. Jumlah keseluruhannya sebanyak 2.171 anak yang telah divaksin. "Total yang divaksin lebih besar dari target yaitu 1.958 anak karena ada anak usia sekolah yang divaksin di puskesmas dan posyandu."
Selain imunisasi difteri di Posyandu, kata Ambar, pihaknya juga akan memberikan imunisasi kepada siswa sekolah. Mulai dari SD, SMP, dan SMA/sederajat yang terdapat di Kecamatan Cilodong. "Kalau imunisasi untuk siswa sekolah, kami akan mulai pada 11 Januari hingga 10 Februari 2018 karena sekarang banyak sekolah yang masih libur," jelas dia.
Ambar menambahkan, imunisasi difteri akan dilakukan sebanyak tiga kali, yaitu Januari, Februari, dan Agustus. Selain diberikan kepada balita dan siswa sekolah, vaksin tersebut juga diberikan kepada tenaga kesehatan dan orang dewasa yang memiliki kontak dengan penderita atau orang tua penderita.
"Karena difteri juga dapat menular melalui air liur, bersin, dan juga udara. Kami juga berharap lewat imunisasi ini, kejadian luar biasa (KLB) segera berlalu, semakin tinggi tingkat cakupan imunisasi difteri sehingga pencegahannya dapat maksimal," jelas Ambar.