REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Binjai, Sumatra Utara bersama Polres Binjai masih melakukan pencarian terhadap tiga narapidana yang kabur dari Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Binjai, Sumatra Utara.
"Petugas hingga saat ini masih terus mencari hingga dapat narapidana (Napi) tersebut," kata Kepala Divisi (Kadiv) Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Provinsi Sumut Hermawan Yunianto di Medan, Sabtu.
Ketiga napi itu yakni Saifuddin (34), Roni Adianto (25), dan Suhelmi (45).
"Pencarian napi yang menghilang itu, merupakan tugas dan tanggung jawab petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Binjai," ujar Hermawan.
Ia menyebutkan, kemana pun tahanan tersebut bersembunyi harus dapat ditemukan, dan ruang gerak mereka juga sudah dibatasi oleh petugas.
"Petugas juga telah mendapat informasi dari pihak keluarga napi dan warga masyarakat mengenai lokasi persembunyian para tahanan itu," ucapnya.
Hermawan menjelaskan, salah seorang dari empat napi yang telah diamankan, meninggal dunia karena mengalami sakit.
Napi itu atas nama Fahrul Azmi (35), dan ditangkap petugas Lapas di sebuah desa di Kabupaten Langkat, Jumat (29/12) malam.
"Sedangkan, tiga napi lainnya yang telah berhasil diringkus, dan dimasukkan kembali ke dalam sel Lapas Binjai, yakni Rahman (33), Rudi (33), serta Yusrizal," kata Kadiv Pemasyarakatan Kanwil Kemenkum dan HAM Sumut.
Sebelumnya sebanyak tujuh napi melarikan diri dari Lapas Kelas II/A Blok B Binjai, Sumut, Senin (18/12) pukul 02.00 WIB.