REPUBLIKA.CO.ID, MERSEYSIDE -- Pelatih Liverpool Juergen Klopp mengaku bersedih dengan kepergian Philippe Coutinho ke Barcelona. Klopp mengakui, pemain asal Brasil itu memang langsung bersikap berbeda ketika Barca pertama kali mengajukan tawaran untuk membelinya pada bursa transfer musim panas Eropa 2017.
"Bukan rahasia lagi, Coutinho ingin pergi ke Barca sejak Juli tahun lalu. Sejak saat itu dia memaksa saya, pemilik klub bahkan teman-temannya agar merelakannya pergi ke Barcelona," kata Klopp dikutip dari Express, Ahad (7/1).
Pelatih asal Jerman ini mengatakan, ketika Coutinho bersikap memaksa ingin dijual, seluruh eleman di Liverpool langsung berusaha mati-matian menjaganya. Manajemen Liverpool akhirnya sempat bisa memagari Coutinho agar tak pergi pada bursa musim panas kemarin.
Dalam perjalanannya dari pertengahan tahun 2017 hingga Januari 2018, Liverpool lalu berusaha keras untuk meminta Coutinho tetap bertahan setidaknya hingga musim ini selesai. Namun seperti yang diketahui, pemain penuh tato tersebut tetap memilih meninggalkan Anfield.
"Saya tegaskan di sini, kami di klub sudah melakukan segalanya untuk menahan kepergian Coutinho. Tapi dia sudah 100 persen bulat ke Barca, keluarganya juga sudah ikut memutuskan," ujar Klopp.
Meski sangat sedih, Klopp meminta Liverpool untuk tetap berdiri. Mantan pelatih Borussia Dortmund ini mengatakan, the Reds akan tetap jadi tim hebat meski tanpa Coutinho.
"Kami akan mempersiapkan perpisahan dengannya. Coutinho teman yang baik dan juga pemain hebat. Tapi kami semua akan selalu siap bermain tanpanya," ucapnya.
Coutinho akan bergabung dengan Barcelona untuk kontrak lima setengah tahun. Uang sebesar 142 juta pound atau setara Rp 2,6 triliun jadi mahar yang harus dibayarkan Barca untuk mendapatkan Coutinho.