REPUBLIKA.CO.ID,BEIJING -- Cina menerbitkan visa jangka panjang untuk memikat sumber daya manusia berbakat dari luar negeri untuk bekerja di sana. Visa multi-entri ini akan berlaku untuk lima higga 10 tahun.
Para pemimpin perusahaan tenologi, pengusaha, dan saintis dari sektor-sektor yang sedang tumbuh masuk dalam daftar visa jangka panjang tersebut. Hal ini dilakukan seiring upaya Cina mendorong pertumbuhan ekonomi dan sosial, demikian dilansir BBC pekan ini.
Kehadiran tenaga ahli asing dinilai jadi salah satu kunci untuk mencapai itu. Skema ini diharapkan dapat menarik setidaknya 50 ribu tenaga ahli.
Pemerintah Cina menjanjikan aplikasi visa tenaga ahli bisa dilakukan daring, tanpa biaya, dan akan diproses cepat. Para pemegang visa ini tetap diperbolehkan berada di negara mereka maksimal 180 hari dan diperbolehkan membawa pasangan dan anak-anak mereka.
Pada 2016, Cina memberlakukan sistem pemeringkatan warga asing. Tujuannya adalah untuk identifikasi mereka yang ahli dan mengurangi SDM berketerampilan rendah masuk ke sana.
Berdasarkan data Pemerintah Cina, mereka yang masuk kategori tenaga ahli papan atas adalah para penerima nobel, para atlet Olympiade berprestasi, serta para direktur kampus-kampus musik dan seni.
Para saintis kelas atas, kepala lembaga keuangan, dan guru besar universitas papan atas juga masuk dalam daftar SDM yang dapat memanfaatkan visa ini.