Ahad 07 Jan 2018 17:05 WIB

Jadi Cawagub, Polri Tunggu Pengunduran Diri Anto Charliyan

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Bayu Hermawan
Mantan kapolda Jawa Barat, Inspektur Jenderal Polisi Anton Charliyan.
Foto: REPUBLIKA/Edi Yusuf
Mantan kapolda Jawa Barat, Inspektur Jenderal Polisi Anton Charliyan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Inspektur Jenderal Polisi Anton Charliyan resmi mendapatkan rekomendasi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebagai calon wakil gubernur dalam kontestasi Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2018. Polri pun menyatakan telah mengetahui kabar tersebut dan mempersilakan Anton Charliyan untuk nantinya melakukan proses pengunduran dirinya.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Polisi Mohammad Iqbal mengatakan, Polri saat ini menunggu proses pengunduran diri personelnya yang resmi mencalonkan diri di Pilkada. Tentunya hal ini dapat diproses setelah para calon resmi ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum pada 12 Februari 2018.

"Yang jelas Kapolri sudah me-nonjob-kan, sambil menunggu proses pengunduran diri," kata Iqbal pada Republika.co.id, Ahad (7/1).

Iqbal menyatakan, Polri sendiri telah melakukan mutasi internal yang salah satu alasannya adalah karena adanya personel yang memilih mencalonkan diri di Pilkada. Sehingga, Polri melakukan rotasi jabatan di dalam struktural internalnya, agar dapat berfokus pada proses pencalonan dirinya. Anton Charliyan, posisinya digeser dari Wakil Kepala Lembaga Diklat Polri ditarik ke Mabes sebagai analis utama bidang Sespimti Lemdiklat Polri.

"Mutasi dari jabatan sebelumnya itu unutk menjelang proses pengunduran diri," ujarnya.

Saat ini, proses pengunduran diri juga masih menunggu batas penetapan KPU pada Februari mendatang. "Kalau misalnya terlalu cepat mengundurkan diri, KPU dengan verifikasinya dengan regulasinya belum dapat menetapkan, kasihan dong," ucapnya.

Untuk diketahui, selain Anton, sejumlah perwira juga dirotasi menjelang pencalonan di pemilihan kepala daerah. Kapolda Kalimantan Timur Irjen Pol Safaruddin yang maju dalam Pilgub Kaltim dimutasi sebagai Perwira Tinggi (Pati) di Badan Intelijen dan Keamanan (Baintelkam) Mabes Polri dalam rangka persiapan pensiun. Kemudian, Komandan Korps Brimob Mabes Polri (Dankorbrimob) Irjen Pol Murad Ismail yang sudah mendapat beberapa rekomendasi dukungan Parpol untuk Pilgub Maluku yang dirotasi sebagai analis kebijakan utama bidang brigade mobil Mabes Polri.

Selain itu, seorang perwira menengah juga mengikuti Calon Bupati Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur, yakni AKBP Marselis Sarimin. Dalam telegram yang sama, 113 personel Polri dari tingkat Jenderal hingga perwira menengah berpangkat Ajun Komisaris Besar (AKBP) mengalami mutasi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement