Ahad 07 Jan 2018 21:35 WIB

PPP Kubu Djan Faridz Singgung Pencapresan Jokowi pada 2019

Rep: Andrian Saputra/ Red: Budi Raharjo
K.H Muhammad Wafi Maimu (Tengah kiri), Ketua Umum DPP PPP, Djan Faridz (Tengah), Pimpinan Ponpes Asshiddiqiyah (Tengah Kanan) dan sejumlah kader PPP di harlah PPP ke-45.
Foto: Republika/Andrian Saputra
K.H Muhammad Wafi Maimu (Tengah kiri), Ketua Umum DPP PPP, Djan Faridz (Tengah), Pimpinan Ponpes Asshiddiqiyah (Tengah Kanan) dan sejumlah kader PPP di harlah PPP ke-45.

REPUBLIKA.CO.ID,SOLO --- Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kubu Djan Faridz memastikan tak akan mendukung Joko Widodo jika kembali maju dalam Pilpres 2019. Hal itu disampaikan oleh seluruh ketua Dewan Pimpinan Wilayah PPP kubu Djan Faridz secara bersama-sama usai pelaksanan harlah PPP ke-45 di GOR Manahan, Solo, pada Ahad (7/1).

Bahwa kami dizalimi, maka kami sebagai perwakilan PPP, DPW seluruh Indonesia menyatakan bahwa mendesak Dewan Pimpinan Pusat dan Ketum PPP Djan Faridz mmenyatakan sikap dan mengintruksikan untuk tak mendukung Jokowi di Pilpres mendatang. Desakan ini wajib dilaksanakan PPP.

Ketua Umum PPP, Djan Faridz mengatakan pernyataan yang dikeluarkan kader-kader PPP tersebut merupakan wujud dari kekecewaan terhadap pemerintah. Terlebih setelah pemerintah tak mengakui keputusan Mahkamah Agung nomor 504K/TUN/2015 terkait dualisme kepemimpinan PPP.

Menurut Djan hal tersebut merupakan bentuk penzaliman pemerintah terhadap putusan MA dan PPP.  

Kekecewaan seluruh pengurus baik tingkat DPW, DPC dan ranting itu memang merata. "Tapi kita DPP harus bijak, pemilu masih lama, masih ada kemungkinan berdamai. Ini sebab musababnya karena menteri yang tak mengerti hukum," katanya.

Sementara itu dalam haul PPP ke-45 tersebut, Djan kembali menyampaikan dukungannya terhadap Sudirman Said untuk maju dalam Pilgub Jateng 2018. Diketahui dalam Rapimnas III PPP yang berlangsung di Jakarta pada Desember lalu, PPP versi mukhtamar Jakarta secara resmi mendeklarasikan dukungannya terhadap Sudirman Said sebagai calon gubernur Jateng.

Menurut Djan, Sudirman Said merupakan cagub yang mempunyai komitmen terhadap umat Muslim. Sudirman Said, jelas dia bersedia menyepakati kontrak politik dengan PPP diantaranya untuk mengalokasikan anggaran bagi pembangunan masjid, pesantren dan kemakmuran pengurus masjid dan ustaz.

Pada acara tersebut, PPP kubu Djan Faridz juga menyatakan dukungannya kepada putra KH Maimun Zubair yakni Muhammad Wafi Zubair atau akrab disapa Gus Wafi agar bisa mendampingi Sudirman Said di Pilgub nanti. Meski demimian, Djan menyerahkan prihal aspirasi kader-kader PPP tersebut kepada Sudirman Said dan partai pengusung lainnya yakni Gerindra, PAN dan PKS.

"Sepenuhnya saya serahkan kepanda pak Sudirman Said. Siapa pun wakil yang beliau pilih itu tetap kita tidak akan berubah, tetap mendukung beliau. Dan Gus Wafi pun tetap istiqomah pada PPP dan umat Islam," tutur Djan Faridz.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement