Ahad 07 Jan 2018 21:55 WIB

Sempat Terganggu, Sistem Pembelian Tiket KAI Kembali Normal

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Karta Raharja Ucu
Lonjakan Penumpang Kereta Api. Calon penumpang antre membeli tiket di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Senin (25/12).
Foto: Republika/ Wihdan
Lonjakan Penumpang Kereta Api. Calon penumpang antre membeli tiket di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Senin (25/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sistem pembelian tiket kereta api yang sempat mengalami gangguan, Ahad (7/1) hingga pukul 20.29 wib, sudah kembali normal. Vice President Public Relations PT Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero) Agus Komarudin memastikan gangguan tersebut tidak berlangsung lama. "Pada pukul 20.30 WIB tadi, semua sudah kembali normal," kata Agus, Ahad (7/1).

Dia menjelaskan tim informasi dan teknologi (IT) KAI langsung menelusuri gangguan tersebut. Hal tersebut dilakukan untuk mengatasi gangguan sesegera mungkin dan tidak berlangsung terlalu lama.

 

Untuk itu, kata dia, KAI menuturkan permintaan maaf kepada penumpang atas gangguan tersebut. "Sekali lagi, kami mohon maaf kepada seluruh calon penumpang kereta api atas ketidaknyamanan akibat gangguan tadi. Terima kasih telah mempercayakan perjalanan Anda kepada kereta api," ujar Agus.

 

Sistem pembelian tiket yang juga dinamakan Rail Ticketing System (RTS) merupakan sistem pengaturan dan pengelolaan tiket kereta api yang memungkinkan calon penumpang dapat memesan dan membeli tiket H-90. RTS telah mengubah sistem ticketing KAI yang dulunya konvensional menjadi modern dan praktis seperti saat ini.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
قَالَ يٰقَوْمِ اَرَءَيْتُمْ اِنْ كُنْتُ عَلٰى بَيِّنَةٍ مِّنْ رَّبِّيْ وَرَزَقَنِيْ مِنْهُ رِزْقًا حَسَنًا وَّمَآ اُرِيْدُ اَنْ اُخَالِفَكُمْ اِلٰى مَآ اَنْهٰىكُمْ عَنْهُ ۗاِنْ اُرِيْدُ اِلَّا الْاِصْلَاحَ مَا اسْتَطَعْتُۗ وَمَا تَوْفِيْقِيْٓ اِلَّا بِاللّٰهِ ۗعَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْهِ اُنِيْبُ
Dia (Syuaib) berkata, “Wahai kaumku! Terangkan padaku jika aku mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku dan aku dianugerahi-Nya rezeki yang baik (pantaskah aku menyalahi perintah-Nya)? Aku tidak bermaksud menyalahi kamu terhadap apa yang aku larang darinya. Aku hanya bermaksud (mendatangkan) perbaikan selama aku masih sanggup. Dan petunjuk yang aku ikuti hanya dari Allah. Kepada-Nya aku bertawakal dan kepada-Nya (pula) aku kembali.

(QS. Hud ayat 88)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement