REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolda Kalimantan Timur, Inspektur Jenderal Polisi Safaruddin mendapatkan mandat dari PDIP untuk turun dalam kontestasi Pemilihan Gubernur Kalimantan Timur 2018. Meski nama wakil yang bakal bersanding dengannya masih misterius, Safaruddin memastikan sudah ada nama yang bakal mendampinginya di pesta politik serentak itu.
"Wakilnya sudah ada, nanti kita lihat kalau diumumkan, namanya sudah ada," kata Safaruddin di Dewan Perwakilan Pusat PDIP Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Ahad (7/1).
Namun Safaruddin masih belum mau mengungkapkan identitas cawagubnya itu. "Boleh internal (partai), boleh tidak, nanti kita lihat," katanya.
Safaruddin menceritakan proses pemilihan dirinya oleh PDIP sebagai calon gubernur telah melalui serangkaian proses. Safaruddin telah melalui proses pendaftaran dan mengikuti fit and proper test.
Sedangkan untuk proses pencalonan dirinya di Kaltim, partai pengusungannya, yaitu PDIP masih memerlukan koalisi. Pasalnya PDIP mengantungi 10 kursi. "Sedangkan persyaratannya 11 jadi harus koalisi," kata dia.
Kemudian, terkait keanggotaan Safaruddin sebagai anggota Polri, ia menyatakan akan segera melakukan pengunduran diri. Apalagi, Safaruddin memang memasuki masa purnatugas pada Februari mendatang. "Ya saya sudah mau serah terima Februari besok ini, jadi sudah pas saya pensiun di Februari," kata dia.
Menjelang pensiun sendiri, Safaruddin yang maju dalam Pilgub Kaltim dimutasikan sebagai Perwira Tinggi (Pati) di Badan Intelijen dan Keamanan (Baintelkam) Mabes Polri dalam rangka persiapan pensiun untuk seterusnya dapat melanjutkan proses pencalonan diri sebagai calon gubernur Kalimantan Timur.